Spirit of Aqsa, Palestina- Saraya Al-Quds mengebom lokasi militer Israel di Kota Ashkelon dan pemukiman ilegal Israel dengan rentetan rudal. Media Israel melaporkan, pengeboman itu terjadi setelah 10 hari masa ‘tenang’, yakni tidak ada aktivitas rudal yang dilontarkan dari Jalur Gaza.
Sirene peringatan dibunyikan berkenaan dengan serangan rentetan rudal tersebut. Salah satu rudal langsung mengenai kendaraan di Ashkelon sampai terbakar. Satu orang dilaporkan terluka akibat rudal tersebut.
“Kami membom Ashkelon dan pemukiman di sekitar Gaza dengan ledakan rudal; Sebagai respons terhadap kejahatan pendudukan terhadap rakyat kami.” demikian pernyataan Saraya Al-Quds, dikutip Palinfo, Rabu (28/2/2024).
Selain itu, Saraya Al-Quds melakukan operasi militer di perbatasan Jalur Gaza. Mereka meledakkan sebuah kendaraan militer Israel di sekitar Persimpangan Dawlat, di selatan lingkungan Zaytoun di Kota Gaza. Seorang tentara pasukan Israel ditembak di garis depan di sebelah timur Khan Yunis.
Saraya Al-Quds menghancurkan kendaraan militer Israel dengan alat “penusuk” di Jalan Al-Sika, sebelah timur lingkungan Al-Zaytoun di Kota Gaza.
“Dalam operasi rekayasa yang rumit, kami mampu menjebak pasukan Zionis antara tewas dan terluka dalam penyergapan yang tepat di dalam sebuah bangunan yang dijadikan jebakan menggunakan rudal F16 yang diluncurkan oleh musuh menuju rumah orang-orang yang aman. Itu tidak meledak. Teknisi kami bekerja untuk mengaktifkannya dan meledakkannya dengan paksa di sekitar Persimpangan Dawla, di selatan lingkungan Al-Zaytoun di kota Gaza”.
Dia menambahkan: “Setelah mujahidin kami kembali dari daerah bentrokan di depan kapak di Khan Yunis, mereka mengkonfirmasi pemboman terhadap kumpulan tentara musuh, dengan mortir biasa, di kota Abasan al-Kabira, sebelah timur Khan Yunis, dan mereka terlibat dalam bentrokan sengit dengan senapan mesin dengan tentara dan kendaraan musuh di area proyek, sebelah barat kota.”
“Kami mengebom, dengan rentetan mortir reguler kaliber 60, kumpulan tentara musuh di sekitar masjid di barat daya lingkungan Al-Zaytoun di Kota Gaza.”
