Pemerintah Kota Rafah pada Sabtu (12/4) menyatakan penolakan dan kecaman keras terhadap pengumuman Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, yang menyatakan wilayah antara poros Jalan Morag dan Salahuddin (dikenal sebagai Koridor Philadelphi)—yang mencakup seluruh wilayah Rafah—sebagai “zona keamanan” dalam rangka agresi militer Israel ke Gaza.
Dalam pernyataan resminya, Balai Kota Rafah menegaskan bahwa keputusan Israel merupakan “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional yang menjamin keutuhan wilayah Palestina yang diduduki.”
Pihaknya juga menekankan bahwa pengumuman sepihak tersebut tidak mengubah kenyataan bahwa setiap jengkal tanah di Rafah adalah bagian utuh dari tanah Palestina.
“Pemaksaan realita dengan kekuatan militer tidak akan pernah melahirkan legitimasi atau stabilitas,” bunyi pernyataan tersebut.
“Sebaliknya, justru memperburuk penderitaan warga sipil dan memperpanjang ketidakstabilan.”
Pemerintah Kota Rafah menegaskan bahwa kota tersebut tetap teguh bersama warganya dan akan terus bertahan melawan segala upaya pengusiran, pemusnahan identitas, dan pengambilalihan paksa. Mereka menyerukan masyarakat internasional untuk segera mengambil tanggung jawab hukum dan kemanusiaan atas situasi ini.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyampaikan pernyataan yang mengisyaratkan perluasan operasi militer ke seluruh wilayah Gaza.
“Segera, operasi militer kami akan meningkat dan meluas ke wilayah lainnya. Warga diminta segera mengungsi dari zona pertempuran,” ujarnya.
Gallant juga mengklaim bahwa militer Israel telah menguasai jalur utama Morag yang menghubungkan Rafah dan Khan Younis di bagian selatan Jalur Gaza. Militer juga telah mengeluarkan peringatan kepada warga Khan Younis dan sekitarnya untuk mengungsi menyusul serangan udara dan darat yang terus berlanjut.
Pasukan dari Divisi 36, Brigade Golani, dan Brigade Lapis Baja 188 dilaporkan telah menyelesaikan penguasaan penuh atas poros Morag, dan militer Israel menyatakan bahwa Rafah kini dikepung dari segala arah.
Radio militer Israel mengungkap bahwa Divisi 36 akan terus membangun jalur militer serta melakukan pendudukan penuh atas Rafah demi memasukkannya ke dalam zona penyangga di bawah kendali Israel.
Sumber: Al Jazeera, AFP