Sekitar 100 ribu orang turun ke jalan di Dhaka, ibu kota Bangladesh, pada Sabtu (12/4) untuk mengecam genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza. Aksi massa besar ini merupakan bagian dari gelombang unjuk rasa global yang menuntut diakhirinya agresi Israel yang telah berlangsung sejak lebih dari satu setengah tahun.

Para demonstran memadati Taman Suhrawardy dan kawasan sekitarnya sambil membawa bendera Palestina dan menyerukan yel-yel “Bebaskan Palestina”. Mereka juga mengangkat peti mati simbolis sebagai representasi korban jiwa dari kalangan anak-anak, remaja, dan lansia akibat serangan militer Israel.

Dalam orasi mereka, massa menuduh Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi sebagai pendukung utama Israel dalam agresinya ke Gaza.

Aksi serupa juga terjadi di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, di mana warga turun ke jalan menentang berlanjutnya serangan Israel terhadap warga sipil Palestina.

Gelombang Aksi di Eropa

Di Paris, ribuan demonstran juga menggelar aksi protes menentang pelanggaran gencatan senjata oleh Israel dan kembalinya perang di Gaza. Massa yang membawa bendera Palestina menyerukan penghentian agresi, pembukaan blokade Gaza, serta mendesak pengiriman bantuan kemanusiaan secara mendesak.

Mereka juga menuntut pertanggungjawaban Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pemimpin militer atas kejahatan yang dilakukan di wilayah pendudukan, sekaligus menyerukan boikot internasional terhadap Israel.

Sementara itu, sejumlah kota di Inggris juga menjadi lokasi protes. Di London, massa menyerukan penghentian perang dan solidaritas penuh terhadap rakyat Palestina. Mereka menyebut tindakan Israel sebagai genosida terhadap warga sipil dan mendesak dunia internasional untuk menghentikannya.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat, terus melancarkan serangan ke Gaza yang disebut banyak pihak sebagai genosida, menyebabkan lebih dari 166 ribu warga Palestina gugur atau terluka—mayoritas adalah anak-anak dan perempuan—dan lebih dari 11 ribu orang dilaporkan hilang.

Sumber: Al Jazeera, Anadolu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here