Spirit of Aqsa|Al-Quds – Puluhan ekstrimis Zionis menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa dari arah Gerbang Al-Mugrabi pada Senin (16/3). Mereka dijaga ketat oleh polisi Zionis pendudukan yang terus mendeportasi banyak diantara warga Al-Quds dan Kota Tua karena peran mereka yang membagi-bagikan selebaran untuk memahamkan dan melindungi diri dari Corona.
Departemen Waqaf dan Urusan Islam melaporkan, puluhan pemukim Zionis menyerbu Al-Aqsa pagi ini secara terorganisir dalam perjalanan provokatif di halaman masjid. Selain itu, mereka juga menerima penjelasan tentang mimpi adanya Kuil Yahudi di sana.
Lembaga ini memperingatkan, para pemukim melakukan ritual Talmud dengan perlindungan penuh pasukan Zionis yang sengaja dikerahkan di tempat itu.
Aktivis Al-Quds mengeluarkan peringatan tentang eksploitasi Zionis terhadap rencana darurat kesehatan yang diumumkan di Masjid Al-Aqsa, untuk mencegah penyebaran epidemi Corona di kalangan jamaah, selain keputusan Departemen Wakaf Islam untuk menutup Gerbang Al-Rahmah yang beratap untuk menghalangi implementasikan rencana Zionis. (asy/pip)
Polisi Pendudukan telah memindahkan 4 warga Yerusalem dari Al-Aqsa dan Kota Tua selama dua minggu, karena membagikan selebaran tentang virus Corona.
Polisi juga menangkap Wakil Direktur Jenderal Departemen Wakaf, Najeh Bakirat, setelah menyerbu rumahnya di kota Tyre Baher, selatan Yerusalem, dan menginterogasinya sebelum pembebasan tanpa syarat.
Kemarin, Minggu, pendudukan menutup sebagian besar pintu masjid dengan dalih “pencegahan virus korona”, dengan pengecualian 3 bab: Hatta, Majlis dan Silsilah.