Melansir Al Jazeera, tentara pendudukan Israel pada Rabu kembali melancarkan serangan udara ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza, melanjutkan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 10 Oktober lalu. Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa serangan udara Israel menargetkan wilayah timur Kamp Pengungsi Al-Maghazi di Gaza tengah serta kota Rafah di selatan Jalur Gaza.

Ia menambahkan bahwa pasukan pendudukan juga meledakkan sejumlah bangunan di area tempat mereka beroperasi di barat laut Kota Rafah. Sementara itu, Kompleks Medis Nasser melaporkan seorang warga Palestina terluka akibat tembakan drone Israel di luar zona penyebaran pasukan pendudukan di Bani Suheila, timur Khan Younis.

Pada Selasa kemarin, dua anak perempuan Palestina gugur syahid dan sejumlah warga lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel serta dampak berkelanjutan dari perang di Jalur Gaza. Tentara pendudukan juga melakukan 7 operasi peledakan di wilayah penyebarannya di utara Rafah, serta operasi serupa di timur Kota Gaza.

Serangan terhadap warga sipil di Gaza terus berlanjut, bersamaan dengan semakin parahnya penderitaan para pengungsi, terutama di tengah cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut. Hingga kini, militer Israel masih menguasai sabuk selatan dan timur Jalur Gaza, serta sebagian besar wilayah Gaza utara, dengan total wilayah yang diduduki mencapai sekitar 60% dari luas Jalur Gaza.

Sejak berlakunya perjanjian gencatan senjata pada 10 Oktober lalu, tentara Israel telah melakukan ratusan pelanggaran, yang menyebabkan sedikitnya 418 warga Palestina gugur syahid dan 1.141 lainnya terluka, menurut data Kantor Media Pemerintah di Gaza.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel melancarkan genosida di Jalur Gaza yang berlangsung selama dua tahun, dengan jumlah korban melampaui 71 ribu syahid dan 171 ribu luka-luka, disertai kehancuran besar yang mencapai 90% infrastruktur sipil, dengan estimasi biaya rekonstruksi menurut PBB mencapai sekitar 70 miliar dolar AS.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here