Spirit of Aqsa, Amerika– Aktivis di Amerika Serikat memulai mogok makan sebagai bentuk protes terhadap pembiaran di Jalur Gaza. Mereka juga menuntut gencatan senjata permanen di Gaza.
Mereka mengumumkan dimulainya aksi mogok makan itu di Luar Gedung Putih untuk mempengaruhi para pengambil keputusan di pemerintahan Amerika agar segera mengakhiri perang.
Peserta aksi itu datang dari berbagai kalangan aktivis seperti Perwakilan Wilson Anton dari Delaware, Perwakilan dari New York Zahran Mamdani, Perwakilan dari Oklahoma Murray Turner, Perwakilan dari Virginia Sam Rasoul, dan Perwakilan dari Michigan Abraham Ayyash. Meraka mengumumkan akan mogok makan selama lima hari.
Para peserta menyatakan, mereka memilih untuk tidak makan, karena hanya itulah yang bisa mereka lakukan untuk anak-anak dan perempuan di Gaza yang terkepung tanpa pangan.
“Fakta bahwa pemerintah Amerika Serikat, presiden kita, dan para pemimpin Kongres mendanai kebijakan kelaparan ini. Dengan dukungan mereka yang terus menerus terhadap Israel, ” Demikian pernyataan mereka, dikutip Al Jazeera, Kamis (30/11).
Perwakilan kota Wilson-Anton mengatakan, “Kami mengirimkan uang pembayar pajak Amerika untuk mengebom komunitas lokal di Gaza, dan saya tidak percaya bahwa presiden kami menggunakan pengaruhnya sejauh yang dia bisa untuk melakukan hal tersebut. mencapai gencatan senjata permanen.”
Aktris pemenang Emmy dan Grammy, Cynthia Nixon, bergabung dalam aksi mogok tersebut dan berbicara tentang ribuan orang yang terbunuh dalam waktu kurang dari 50 hari, 70% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Para pengunjuk rasa mengadakan aksi di malam hari sebagai solidaritas terhadap para korban di Gaza.
Cynthia mengatakan, “Sebagai ibu dari anak-anak Yahudi yang kakek dan neneknya adalah penyintas Holocaust, putra saya meminta saya menggunakan suara dan akun saya di platform tersebut untuk mengulangi kata ‘Never Again’, yang mengacu pada tidak mengulangi genosida dan apartheid seperti yang terjadi kepada orang-orang Yahudi dan dunia yang menentangnya.”