Spirit of Aqsa, Palestina- Perdana Menteri Skotlandia, Hamza Yousuf, menyatakan, pernyataan dari pejabat senior dalam pemerintahan Benjamin Netanyahu mengenai pemindahan penduduk Gaza ke negara lain dan merebut kembali wilayah tersebut dianggap sebagai definisi tradisional dari pembersihan etnis (etnis cleansing).
Yousuf menambahkan, pernyataan Israel harus dikecam dan ditolak, terutama dengan memburuknya tragedi kemanusiaan di Gaza.
Hal ini muncul setelah pernyataan dari Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Tzachi Hanegbi yang menyerukan pemindahan penduduk Gaza ke negara yang bersedia menerima mereka sebagai pengungsi, serta merekonstruksi pemukiman di wilayah tersebut.
Yousuf telah beberapa kali mendesak untuk menghentikan penembakan di Gaza, serta mengutuk pembantaian oleh tentara Israel di Gaza, terutama pembantaian Jabaliya di utara wilayah tersebut yang menyebabkan ratusan warga Palestina tewas atau terluka.
Dia juga menyerukan untuk mengutuk pengabaian internasional terhadap kehidupan manusia dan pembunuhan anak-anak di Gaza.
Perlu dicatat, orang tua dari istri Perdana Menteri Skotlandia berada di Gaza saat pecah perang pada 7 Oktober 2023, dan berhasil meninggalkan melalui gencatan senjata sementara pada 24 November 2023.