Spirit of Aqsa, Palestina- Perlawanan terus meningkat di Nablus, Tepi Barat. Perlawanan paling terkenal terjadi di Jabal al-Nar. Di tempat itu para anak-anak muda Palestina menyalakan api perlawanan.
Para ksatria maju untuk mempersembahkan darah suci mereka untuk menjadi bahan bakar konfrontasi dan pertempuran. Para kesatria ini sisih berganti gugur sebagai syuhada dan menambah deretan pahlawan Nablus.
Sejak awal tahun 2021, di Nablus telah terjadi peningkatan aksi perlawanan dan penghadangan terhadap penyerbuan pasukan pendudukan Israel dan serangan para pemukim pendatang Yahudi.
Menurut data yang diterbitkan oleh Freedom News, sebanyak 39 warga sipil Palestina telah dibunuh oleh pasukan pendudukan dan pemukim Yahudi, di tanah Nablus.
Di antara para syuhada Nablus ada 9 anak. Mereka adalah Said Yusuf Odeh, Muhammad Saeed Hamayel, Ahmed Zahi Daoud, Imad Khaled Hashash, Muhammad Amjad Daads, Muhammad Nidal Younes, Nader Haitham Rayan, Ghaith Rafiq Yamin, dan Hussein Jamal Taha.
Sejumlah syuhada gugur dalam bentrokan bersenjata di Nablus, yang terakhir adalah pejuang perlawanan Ibrahim Al-Nabulsi dan Islam Shabuh (yang gugur syahid pada hari Selasa kemarin). Yang sebelumnya juga sudah gugur dua perjuang lainnya, yaitu Abdul Rahman Jamal Shabuh dan Muhammad Bashar al-Azizi.
Di antara para syuhada adalah sejumlah pemuda revolusioner yang bangkit saat membela Jabal Sobih di Beita, seperti Atef Hanashiya, Zakaria Hamayel dan Issa Barham.