Media Israel melaporkan runtuhnya sebuah bangunan di Gaza yang menimpa pasukan Israel setelah diledakkan oleh pejuang Palestina. Sementara itu, pasukan pendudukan Israel terus melakukan serangan di berbagai wilayah di Gaza melalui udara, darat, dan laut.
Menurut kantor berita Shehab, situs berita Israel “Hadashot Hamot” menyebutkan bahwa sebuah bangunan runtuh menimpa pasukan Israel setelah diledakkan. Helikopter digunakan untuk mengevakuasi korban luka ke Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv.
Media Israel juga melaporkan bahwa tiga tentara Israel tewas dan 10 lainnya terluka akibat runtuhnya bangunan yang menimpa pasukan dari Brigade Nahal di wilayah utara Jalur Gaza.
Dalam konteks yang sama, lembaga penyiaran Israel melaporkan bahwa delapan tentara Israel terluka, termasuk tiga dalam kondisi kritis, akibat ledakan bom di sebuah bangunan di Jabalia, utara Jalur Gaza, pada Jumat lalu. Namun, pihak militer Israel belum mengumumkan insiden tersebut secara resmi.
Militer Israel menyatakan bahwa pasukan Brigade Nahal telah beroperasi di wilayah Beit Hanoun dalam beberapa pekan terakhir dan terlibat dalam bentrokan dengan para pejuang. Mereka mengklaim menemukan bom rakitan, peluncur RPG, senjata, dan amunisi.
Militer Israel juga menyebutkan bahwa dalam beberapa hari terakhir terjadi pertempuran sengit di Beit Hanoun yang menyebabkan jatuhnya sejumlah pemimpin dan pejuang Palestina.
Serangan Berlanjut
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa serangan militer Israel di wilayah tersebut telah menyebabkan setidaknya 46.584 warga Palestina syahid dan 109.731 lainnya terluka sejak 7 Oktober 2023.
Kementerian juga menyatakan bahwa pendudukan Israel telah melakukan dua pembantaian dalam 24 jam terakhir yang menyebabkan 19 orang syahid dan 71 lainnya terluka.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa 26 warga Palestina syahid akibat serangan udara Israel yang tersebar di wilayah utara Jalur Gaza sejak dini hari ini.
Disebutkan bahwa seorang warga Palestina syahid dan lima lainnya terluka dalam serangan udara yang menargetkan warga di Jabalia, wilayah utara Jalur Gaza.
Media Palestina, mengutip sumber lokal, melaporkan bahwa kendaraan militer Israel melepaskan tembakan secara intensif di sekitar area kampus universitas di Tel Hawa, barat daya Kota Gaza.
Koresponden Al Jazeera juga melaporkan bahwa dua warga Palestina syahid akibat tembakan kapal perang Israel yang menargetkan warga di barat Kota Gaza.
Media Palestina menyebutkan bahwa artileri militer Israel menembakkan peluru secara intensif ke wilayah barat kamp pengungsian Nuseirat, tengah Jalur Gaza.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa kapal perang Israel juga menembaki wilayah Al-Azba di kawasan pantai Mawasi, barat Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.
Sementara itu, koresponden Al Jazeera mengonfirmasi bahwa empat warga Palestina syahid dan beberapa lainnya terluka akibat serangan Israel yang menargetkan Sekolah Salahuddin, tempat pengungsian warga di barat Kota Gaza.
Aqit Sungai, Direktur Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Pendudukan Palestina, menyatakan bahwa Israel menolak semua permintaan PBB untuk memasuki Jalur Gaza.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera, dia menekankan pentingnya segera menghentikan serangan dan mendesak Israel menyediakan kebutuhan kemanusiaan di Gaza.
Sumber: Al Jazeera, media Israel, dan media Palestina