Spirit of Aqsa, Palestina- Perdana Menteri (PM) zionis Israel, Benjamin Netanyahu, kini dikabarkan telah memberikan izin kepada tentara penjajah Israel untuk menembak warga Palestina. Sepanjang Januari 202, Al Jazeera mencatat, zionis Israel telah membunuh 32 warga Palestina.

Izin tembak warga Palestina tidak lepas dari ambisi penjajah Israel yang ingin mempercepat izin penggunaan senjata bagi ekstremis Yahudi. Pada Sabtu (28/1) lalu, Netanyahu mengakui, otoritas zionis Israel berusaha mempercepat izin penggunaan senjata untuk warganya.

Hal itu bersamaan dengan janji Netanyuhu yang menegaskan untuk memperluas pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat wilayah Palestina.

Otoritas zionis Israel diduga kuat mempercepat keputusan ini usai adanya serangan seorang pria bersenjata yang menyebabkan tujuh orang tewas di sebuah sinagoga di pemukiman illegal Israel di Al-Quds Timur.

Zionis Israel yang mulai bekerja pada awal tahun ini merupakan sayap kanan yang dikenal keras terhadap Palestina.

Pendukung sayap kanan, menteri keamanan nasional Itamar Ben-Gvir dan menteri keuangan Bezalel Smotrich secara terang-terangan menegaskan niat mereka yang ingin memperluas pemukiman ilegal di Tepi Barat sebagai bentuk aneksasi terhadap Palestina

Dalam penembakan yang terjadi di dekat sebuah Sinagoga, Al-Quds Timur pada Jumat (27/1/2023) lalu, tujuh orang dilaporkan tewas. Sementara, empat orang lainnya terluka. Penembakan ini terjadi setelah sebelumnya terjadi baku tembak antara Israel dan Palestina hingga menyebabkan sembilan warga Palestina meninggal dunia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here