Spirit of Aqsa, Palestina- Serangan udara penjajah Israel menghancurkan Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina untuk pasien kanker di Gaza.
Sejak Senin dini hari (30/10), tentara penjajah Israel terus melancarkan serangan dengan pesawat tempur, artileri, dan kapal perang di berbagai wilayah Jalur Gaza. Serangan tersebut fokus di Gaza utara.
Mengutip Wafa dari Al Jazeera, pesawat tempur penjajah Israel mengebom beberapa daerah di Beit Lahia, Jabalia, dan Beit Hanoun di Jalur Gaza utara.
WAFA menambahkan, pesawat Israel melancarkan beberapa serangan di lingkungan Al-Nasr dan Jalan Al-Jalaa, barat laut Gaza, dan artileri membom daerah timur Al-Maghazi di tengah Jalur Gaza, dan timur Khan Yunis.
Pesawat tempur penjajah Israel juga melancarkan beberapa serangan terhadap rumah keluarga Abu Sido di pusat Khan Yunis, dan dua rumah di timur Rafah dan barat Rafah. Hal itu menyebabkan kematian sejumlah warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Wartawan Al Jazeera menyebutkan, sedikitnya enam orang syahid dan sejumlah korban luka dalam pemboman yang dilancarkan pesawat tempur Israel pada Ahad malam (29/10) terhadap sebuah rumah di Rafah timur, selatan Jalur Gaza.
Pemboman Israel menargetkan sebuah rumah di daerah Al-Saftawi di Jalur Gaza utara, mengakibatkan 16 orang syahid dan lebih dari 20 orang terluka. Komunikasi dan Internet terputus di beberapa daerah di Gaza utara setelah mereka melakukan serangan.
Pengeboman Israel di kawasan Enam Martir di Jabalia, Jalur Gaza utara, juga menyebabkan sejumlah warga sipil tewas dan terluka, serta meninggalkan kehancuran yang luas.
Menargetkan Rumah Sakit
Ahad malam (29/10), Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan penghancuran satu-satunya Rumah Sakit Persahabatan Turki untuk pasien kanker di Jalur Gaza setelah menjadi sasaran tentara Israel.
Direktur umum rumah sakit, Sobhi Skaik, mengatakan, keadaan panik mempengaruhi pasien kanker dan staf medis rumah sakit. Dia menambahkan, penjajah Israel tidak hanya meningkatkan penderitaan pasien kanker dan kehilangan obat-obatan, tetapi juga sekarang membahayakan hidup mereka dengan menargetkan rumah sakit.
Penjajah Israel juga melanjutkan ancaman untuk mengebom Rumah Sakit Al-Quds, setelah mereka meluncurkan rudal di sekitar rumah sakit yang berafiliasi dengan Bulan Sabit Merah Palestina. Pengeboman itu untuk memaksa para pengungsi di dalamnya menuju ke selatan.
WAFA mengutip sumber-sumber lokal yang mengatakan bahwa 12.000 warga mengungsi ke rumah sakit sebagai tempat berlindung, selain sekitar 400 pasien, serta korban luka, yang kini diancam oleh bom.
Sumber: Al Jazeera