Spirit of Aqsa– Pasukan Israel melancarkan serangan udara hebat di wilayah tengah Jalur Gaza dan timur kota Rafah di selatan Jalur Gaza. Serangan mematikan tersebut mengakibatkan puluhan korban jiwa.
Mengutip Aljazeera, 19 warga Palestina syahid di Rafah pada Kamis (30/5/2024) setelah serangan udara Israel menargetkan kerumunan warga Palestina di barat kota tersebut.
Tujug warga Palestina syahid dan beberapa lainnya terluka akibat serangan Israel yang menyasar tiga rumah di kamp pengungsi Nuseirat dan Bureij di tengah Gaza. Di kamp pengungsi Nuseirat, seorang warga Palestina syahid dan beberapa lainnya terluka dalam serangan Israel yang menargetkan sebuah mobil sipil di Jalan Salahuddin.
Di Deir al-Balah, lima korban syahid dan beberapa luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa setelah serangan udara Israel menghantam rumah keluarga Al-Sous.
Serangan udara Israel pada Kamis malam sampai Jumat dini hari (31/5/2024) menargetkan rumah-rumah di timur kota Rafah, dengan serangan artileri dan tembakan dari kendaraan militer Israel menyasar daerah Tel al-Sultan di kota tersebut.
Operasi Pejuang Palestina
Di sisi lain, Brigade Al-Qassam menargetkan delapan tentara Israel dengan ranjau anti-personel di Rafah, menyebabkan beberapa dari mereka tewas dan terluka. Mereka juga melaporkan menargetkan enam tank Merkava Israel dan satu kendaraan pengangkut personel di kamp pengungsi Yibna di Rafah, serta di Gaza dan Beit Lahia di utara.
Brigade Al-Qassam menargetkan pasukan Israel yang berlindung di sebuah rumah di kamp Jabalia utara Gaza, menyebabkan korban tewas dan terluka, serta menargetkan pasukan Israel yang merangsek di belakang Tel Zareb di Rafah dengan mortir.
Di sisi lain, Brigade Saraya Al-Quds menembaki kendaraan militer dan tentara Israel di sekitar Tel Zareb di Rafah dengan mortir, serta bersama Brigade Al-Qassam menargetkan dua kendaraan militer Israel di sekitar sekolah Al-Shawka di timur Rafah.
Brigade Saraya Al-Quds juga menembaki konsentrasi tentara dan kendaraan militer Israel di sekitar area Al-Abd Jabir di kamp pengungsi Yibna dan pos Al-Qaws di selatan Rafah dengan mortir.