Spirit of Aqsa, Palestina- Aljazeera melaporkan, Militer Israel mengumumkan penarikan dua brigade dari Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, meskipun pernyataan politisi dan militer yang berulang kali menyatakan intensifikasi operasi di sana.
Citra satelit Aljazeera menunjukkan penarikan pasukan dan kendaraan militer Israel dari Jalan Salahuddin di provinsi tengah selama 5 hari terakhir, dengan hilangnya kendaraan dari dua desa, Beit Hanoun dan Beit Lahia di bagian utara.
Dalam konteks ini, pakar strategi militer Fayez al-Duwairi mengatakan, wilayah timur provinsi Khan Yunis memiliki luas empat kali lipat kota Khan Yunis, dan merupakan tempat pasukan elit dari Brigades aAl-Qassam dan Saraya al-Quds.
Al-Duwairi menambahkan, Israel telah menghancurkan kota Khazaa di timur Khan Yunis dan tidak dapat memasukinya, juga menghadapi kesulitan besar di wilayah Abasan al-Jadida dan Abasan al-Kubra di timur, mengalami kerugian manusia yang besar.
“Untuk alasan ini, mereka memilih untuk pergi ke daerah yang lebih penting untuk tujuan strategis mereka,” merujuk pada penekanan serangan mereka ke kota Khan Yunis dan mundurnya pasukan dari wilayah timur.
Al-Duwairi merujuk pada keberadaan kepemimpinan terkemuka dari Hamas baik dari segi politik maupun militer, serta tawanan Israel di tempat tersebut, “yang berarti bahwa ada kelebihan pasukan,” selain bahwa divisi ini telah bertempur selama berbulan-bulan dan membutuhkan waktu untuk pemulihan dan rehabilitasi setelah mengalami kerugian besar.
Dia juga menyoroti skenario lain, yakni penarikan pasukan ini dari Khan Yunis ke arah front utara dengan Hizbullah di tengah meningkatnya nada Israel mengenai perlunya mundur terakhir ke seberang Sungai Litani atau akan dilakukan dengan kekuatan militer.
Lembaga penyiaran Israel telah melaporkan penarikan Divisi Keempat dan Divisi 55 dari Jalur Gaza setelah menyelesaikan misi mereka di sana. Sementara radio militer Israel mengatakan, Divisi Keempat yang dikenal sebagai “Kiryati” yang mencakup ribuan personel militer telah bertempur di wilayah utara dan timur Khan Yunis.
Adapun mengenai titik pertempuran lainnya di wilayah tersebut, Al-Duwairi menegaskan, ada keputusan untuk menarik pasukan Israel dari wilayah utara dan membatasi masuk hanya untuk melaksanakan misi militer tertentu, dengan menunjukkan bahwa titik paling penting bagi pendudukan adalah pembentukan zona aman dari ujung timur laut hingga seluruh jalur timur Gaza.
Di provinsi tengah yang memiliki tiga divisi, kendaraan Israel berhasil sebagian besar memisahkan perkemahan satu sama lain, tetapi setelah operasi kualitatif di Maghazi dan kegagalan militer Israel untuk mencapai pencapaian apa pun di kamp Bureij, pasukan mundur dan mempertahankan zona aman bersama Maghazi.
Sumber: Al Jazeera