Spirit of Aqsa, Palestina – UNICEF mencatat, Israel membunuh 9 anak Palestina sejak 7 Mei hingga 31 Juli 2021. Selain itu, penjajah juga melukai 556 anak-anak dengan tembakan peluru tajam dan peluru karet, dan menangkat 170 anak-anak.
Selain itu, penjajah Israel merusak 116 Taman Kanak-Kanak milik swasta dan merusak 140 gedung sekolah. Di sisi lain, UNICEF mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Pasalnya, mereka mengaku tak bisa membantu anak-anak Palestina lantaran kekurangan dana.
UNICEF mencatat, kebutuhan bantuan kemanusiaan untuk anak-anak Palestina meningkat mencapai 47 juta dolar dengan dengan selisih sekitar $33 juta (68%).
Laporan itu membuktikan tentang memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina setelah penjajah Israel bertindak brutal di kawasan tersebut. Situasi makin memburuk dengan adanya pandemi Covid-19. Tak hanya itu, warga Palestina juga mengalami krisis air minum. Sekitar 1,3 juta orang di Jalur Gaza saja tidak memiliki akses ke air minum yang aman, fasilitas sanitasi dan barang-barang kebersihan.