Spirit of Aqsa, Palestina – Lebih dari 40 tokoh dari dunia film telah merilis pernyataan bersama untuk mendukung Emma Watson dan menyuarakan solidaritas Palestina. Tokoh itu termasuk Susan Sarandon, Mark Ruffalo, Viggo Mortensen, Peter Capaldi, Jim Jarmusch, Asif Kapadia, Ken Loach, Steve Coogan, Charles Dance, Stephen Dillane, Maxine Peake, Gael Garcia Bernal, Ralf Little, dan Miriam Margolyes.

Para tokoh perfilman itu membagikan pernyataan solidaritas Palestina itu melalui media sosial masing-masing.

“Kami bergabung dengan Emma Watson untuk mendukung pernyataan sederhana bahwa ‘solidaritas adalah kata kerja’, termasuk solidaritas yang berarti dengan orang-orang Palestina yang berjuang untuk hak asasi mereka di bawah hukum internasional,” demikian bunyi pernyataan yang diinisiasi Artist For Palestine UK.

Puluhan tokoh film itu menentang atas penggusuran Israel terhadap puluhan warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, Silwan dan di tempat lain di wilayah Palestina yang diduduki. “Kami mengakui ketidakseimbangan kekuatan yang mendasari antara Israel, kekuatan pendudukan, dan Palestina, orang-orang di bawah sistem pendudukan militer dan apartheid,” lanjut pernyataan itu seperti dilansir dari NME, Jumat (14/1/2022).

Mereka juga mengutuk semua bentuk rasisme, termasuk antisemitisme dan Islamofobia. Penentangan terhadap sistem atau kebijakan politik berbeda dari kefanatikan, kebencian, dan diskriminasi yang menargetkan kelompok manusia mana pun berdasarkan identitasnya.

“Kami melihat sikap kami sebagai bentuk ekspresi politik dan etis yang sah,” tambah pernyataan mereka.

Pendukung lainnya termasuk aktor Julie Christie, Liam Cunningham, Art Malik, Dominic Rains dan Michael Malarkey.

Diketahui, awal bulan ini, Watson mengunggah ulang foto protes pro-Palestina di Instagram dengan caption “Solidaritas adalah kata kerja” tertulis di atasnya. Dalam keterangannya, aktris tersebut mengutip akademisi Sara Ahmed tentang aksi solidaritas.

“Solidaritas tidak menganggap bahwa perjuangan kita adalah perjuangan yang sama, atau bahwa rasa sakit kita adalah rasa sakit yang sama, atau bahwa harapan kita adalah untuk masa depan yang sama,” demikian kutipan itu.

Postingan itu menghadapi kritik dari Gilad Erdan, duta besar Israel saat ini untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. “Fiksi mungkin berhasil di Harry Potter tetapi tidak berhasil dalam kenyataan. Jika itu terjadi, sihir yang digunakan di dunia sihir bisa menghilangkan kejahatan Hamas,” demikian kata Erdan. (Republika)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here