Spirit of Aqsa- Pasukan teroris Israel menyerbu beberapa kota dan desa di Tepi Barat pada Senin (30/9/2024). Mereka menangkap sejumlah warga Palestina sebelum akhirnya mundur dari wilayah yang mereka serang.
Pasukan Israel menyerbu kota Nablus pada dini hari, menembakkan granat suara, dan merusak Monumen Syuhada di kawasan Al-Mukhafiya. Mereka juga menggerebek sejumlah bangunan dan rumah warga, menyebabkan kerusakan di tempat tersebut.
Bentrok antara pejuang Palestina dan pasukan Israel terjadi di Kamp Pengungsi Askar, Nablus. Dalam insiden itu, lima warga Palestina ditangkap, termasuk Ketua Asosiasi Pekerja Sosial dan Psikolog Palestina.
Di kota Tuqu’ dekat Bethlehem, pasukan Israel menangkap 10 pemuda Palestina, sementara seorang mantan tahanan, Majd Hourani, ditangkap setelah rumahnya digerebek.
Serangan di Qalandiya dan Shuafat
Di Al-Quds, pasukan Israel menyerbu Kamp Pengungsi Qalandiya pada Senin pagi, menggerebek dan menggeledah beberapa rumah warga, serta menangkap dua pemuda Palestina dari rumah mereka.
Pasukan besar polisi dan tentara Israel, didampingi buldoser militer, juga menyerbu Kamp Shuafat di utara Yerusalem. Sumber lokal melaporkan bahwa pasukan Israel mulai menghancurkan sejumlah bangunan komersial di dekat pos pemeriksaan militer Shuafat.
Di Hebron, selatan Tepi Barat, pasukan Israel menyerbu kawasan Jabal Abu Rumman, menghentikan kendaraan warga Palestina, menggeledah, dan merusaknya.
Sejak dimulainya Operasi *Thufan Al-Aqsa* pada 7 Oktober lalu, militer Israel telah meningkatkan operasi di Tepi Barat. Sementara itu, para pemukim Yahudi semakin sering menyerang warga Palestina dan properti mereka, menyebabkan 719 warga Palestina gugur, termasuk 160 anak-anak, dan melukai sekitar 6.200 orang. Selain itu, sekitar 11.000 warga Palestina telah ditangkap, menurut sumber resmi Palestina.