Spirit of Aqsa- Pasukan Israel menyerbu kota Tubas dan Qalqiliya di Tepi Barat yang diduduki pada Jumat dini hari (18/10/2024). Para gerombolan teroris itu juga menangkap setidaknya dua warga Palestina di tengah bentrokan sengit dengan pejuang Palestina yang melawan serangan tersebut.

Sumber-sumber Al Jazeera melaporkan adanya bentrokan bersenjata antara pejuang Palestina dan pasukan Israel yang menyerbu kota Tubas di bagian utara Tepi Barat.

Brigade Saraya Al-Quds – Batalion Tubas menyatakan bahwa para pejuangnya berhasil meledakkan sejumlah bom yang sudah dipasang sebelumnya di dekat kendaraan militer Israel dan menembakkan rentetan peluru secara intensif.

Brigade Al-Quds juga menyebutkan bahwa pejuang mereka terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Israel di beberapa titik pertempuran, menghujani kendaraan militer dengan peluru dan bom rakitan, bekerja sama dengan kelompok pejuang lainnya.

Sementara itu, Brigade Syuhada Al-Aqsa di Tubas mengatakan, “Kami menargetkan buldoser militer Israel dengan bom rakitan berdaya ledak tinggi di Jalan Tha’ra.”

Menurut Pusat Informasi Palestina, pasukan Israel menangkap seorang warga Palestina bernama Salah Mustafa Abu Matwa setelah menyerbu rumahnya dan merusak isinya di kota Tubas.

Sumber Al Jazeera juga melaporkan bahwa pasukan Israel menyerbu kota Qalqiliya di utara Tepi Barat.

Media Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel menangkap seorang pemuda Palestina bernama Sajid Jibril setelah menyerangnya di Qalqiliya.

Serangan dan Korban Luka

Pada Kamis (17/10/2024), delapan warga Palestina terluka dalam serangkaian serangan oleh tentara Israel dan pemukim Yahudi di beberapa wilayah di Tepi Barat yang diduduki.

Di desa Beit Furik, sebelah timur Nablus, lima warga Palestina terluka oleh tembakan tentara Israel dalam bentrokan dengan warga Palestina setelah tentara menyerbu desa tersebut.

Bulan Sabit Merah Palestina dalam pernyataannya menyebutkan bahwa tim medisnya di Nablus menangani lima warga yang terluka akibat tembakan peluru tajam setelah tentara Israel menyerbu Beit Furik, dan para korban telah dilarikan ke rumah sakit.

Sebuah video yang beredar di kalangan warga Palestina memperlihatkan tentara Israel melakukan kekerasan terhadap seorang anak Palestina di desa tersebut. Dalam video tersebut, tiga tentara Israel terlihat memukuli anak yang tergeletak di tanah.

Dalam perkembangan terkait, Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini pada hari Kamis mengatakan bahwa Israel sedang melakukan “perang diam-diam” di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023, yang telah menyebabkan lebih dari 700 orang syahid.

Bersamaan dengan serangan pembantaian yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, militer Israel memperluas operasi mereka, sementara pemukim Yahudi meningkatkan serangan di Tepi Barat, termasuk di Al-Quds Timur, yang secara keseluruhan telah menyebabkan 756 warga Palestina syahid dan melukai sekitar 6.250 orang.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here