Spirit of Aqsa, Palestina- Pakar militer dan strategis, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi, mengaitkan alasan peningkatan besar-besaran Israel di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir dengan upaya militer Israel untuk mencapai beberapa tujuan untuk negosiasi di masa depan.

“Tentara Israel sedang berusaha menguasai jalur timur Jalur Gaza sepanjang 42 kilometer dalam rangka mencoba menciptakan zona penyangga berkisar antara 1.200 hingga 1.800 meter, dan negosiasi di masa depan,” ujar Al-Duwairi dalam analisisnya melalui Aljazeera, Kamis (21/12).

Dia menjelaskan, jalur politik dimulai dengan kedatangan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyah, ke ibu kota Mesir, Kairo. Dia mencatat, tentara Israel mencoba menggunakan kartu yang mereka miliki agar bisa mengklaim prestasi militer dengan harapan bisa menekan kelompok pejuang Palestina terhadap konsesi.

Al-Duwairi memperkirakan peningkatan keganasan pemboman Israel bertujuan meratakan tanah, serta menyebabkan kerusakan terbesar pada terowongan melalui bom gegar otak, selain peningkatan operasi di wilayah selatan.

“Tentara Israel sedang mencoba memperluas operasinya di Khan Yunis ke selatan, selain mencoba menerapkan zona penyangga di sepanjang perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza, dan wilayah Rafah dianggap sebagai sisi lunak yang dapat membantu pendudukan bergerak dari timur laut menuju kota untuk menciptakan realitas baru,” ujar Al-Duwairi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here