Gaza, Kamis — Militer Israel kembali melakukan serangan brutal di Kota Gaza dan wilayah sekitarnya, Kamis (4/9). Pembantaian itu menyebabkan puluhan warga sipil syahid, termasuk anak-anak dan warga kelaparan yang tengah mengantre bantuan makanan.

Menurut laporan medis, sedikitnya 28 warga Palestina syahid sejak dini hari, 16 di antaranya di Kota Gaza. Empat korban tercatat sebagai warga kelaparan yang syahid ditembak saat berusaha mendapatkan makanan di wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza.

Serangan udara Israel menargetkan tenda-tenda pengungsi di distrik barat dan utara Gaza, termasuk Nasr dan Tel al-Hawa, menyebabkan banyak warga sipil syahid. Di Bundaran Abu Mazen, serangan udara menghantam tenda keluarga, tiga anak dan satu orang dewasa syahid.

Di distrik Sabra, tiga warga gugur akibat serangan lain, sementara kawasan Zaitun kembali digempur hingga gedung-gedung luluh lantak. Di bagian timur, jet tempur Israel menyerang rumah di Shuja‘iya, menyebabkan korban luka dan hilang, disertai serangan artileri di Distrik Tuffah.

Di wilayah tengah, tujuh anggota keluarga syahid setelah tenda mereka di Kamp Nuseirat dihantam rudal. Di Kamp Bureij, satu warga terluka akibat tembakan artileri.

Tak hanya itu, Israel juga menembaki kerumunan warga di titik distribusi bantuan. Rumah Sakit Nasser di Khan Younis melaporkan tiga warga gugur akibat tembakan Israel dekat pusat bantuan di utara Rafah. Rumah Sakit al-‘Awda di Nuseirat juga menerima korban luka dalam 24 jam terakhir akibat serangan di titik pembagian bantuan.

Sementara itu, di pantai Mawasi, anak-anak terluka ketika tenda pengungsi dihantam serangan udara, diikuti bombardir artileri di sekitar Khan Younis.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejak Maret lalu agresi Israel telah menewaskan lebih dari 11.600 warga Palestina dan melukai 49.000 lainnya. Sejak distribusi bantuan dikendalikan “Gaza Humanitarian Foundation” bersama kontraktor asing pada Mei, lebih dari 2.300 warga Palestina gugur dan 17.000 terluka akibat tembakan di sekitar pusat bantuan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here