Oleh: Ustaz Arifin Nugroho (Poros Surga Trans7)

Kembali kepada Allah, hijrah, dan peduli terhadap permasalahan Baitul Maqdis adalah satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Ini karena perjuangan membebaskan Baitul Maqdis dari penjajahan Israel adalah bagian dari akidah umat Islam.

Dalam pelajaran Al-Wala Wal-Bara, salah satu loyalitas yang dianjurkan kepada umat Islam adalah loyalitas kepada simbol. Nah, Baitul Maqdis adalah salah satu simbol dalam Islam yang tidak bisa dilupakan. Di dalam Baitul Maqdis adalah Masjid Al-Aqsa. Sementara Masjid Al-Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam dan masjid kedua yang dibangun di atas muka bumi. Baitul Maqdis sebagai simbol dikuatkan lagi ketika Allah meng-Isra’ dan Mi’raj-kan Nabi Muhammad Saw.

Allah bisa saja memperjalankan Nabi Muhammad dari Kota Makkah ke Sidratul Muntaha. Tapi dalam peristiwa penting itu, Allah terlebih dahulu memperjalankan Nabi Muhammad ke Masjid Al-Aqsa. Bahkan dalam surat Al-Isra’, Allah menjelaskan secara detil Masjid Al-Aqsa. Hal itu dimaksudkan agar orang yang membaca Al-Qur’an tergerak hatinya untuk membela Baitul Maqdis.

Perumpamaannya adalah jika misalnya Ka’bah di Makkah diserang oleh musuh Allah, kemudian mereka mengambil alih tempat tersebut. Orang yang tidak peduli dengan hal itu, maka keislamannya diragukan. Ini karena menyucikan Ka’bah demikian juga Masjid Al-Aqsa termasuk dalam akidah umat Islam.

Nabi Muhammad Saw dalam setiap ekspansinya selalu  arahnya tidak jauh dari Baitul Maqdis. Perjuangan membebaskan Baitul Maqdis terus terjadi, hingga pada akhirnya Khalifah Umar bin Khattab berhasil membebaskan kiblat pertama umat Islam itu.

Jika pembebasan Baitul Maqdis tidak penting, maka tidak mungkin menjadi prioritas Rasulullah dan para sahabat-sahabatnya.

Apakah yang Dimaksud dengan Zionis?

Zionis itu tidak mutlak orang Yahudi. Bisa saja orang non-Yahudi masuk dalam barisan zionis. Ini karena secara bahasa kata zionis diakhir dengan imbuhan isme, yang artinya pemikiran zionis.

Zion adalah nama lain dari kota Yerussalem atau Baitul Maqdis. Maka, orang-orang yang mencoba membawa orang-orang Israel ke Baitul Maqdis maka dia telah terpapar virus pemikiran tersebut. Itu karena Baitul Maqdis adalah milik umat Islam. Sedangkan orang Israel hanya mengklaim demi melancarkan kepentingan mereka sendiri.

Orang yang tidak peduli dengan perjuangan pembebasan Baitul Maqdis juga termasuk dalam pemikiran tersebut. Demikian juga orang yang tidak peduli dengan penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina saat ini. Secara tidak langsung orang-orang seperti ini termakan oleh pemikiran tersebut.

Sumber: Youtube AQL Network Baitul Maqdis

Editor: Moe

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here