Spirit of Aqsa, Palestina – Angkatan laut Israel menembaki nelayan Palestina di pantai Gaza dengan senapan mesin.

Komite nelayan Palestina menyatakan, tentara Zionis menembaki kapal nelayan di sekitar tiga mil laut dari laut Sudan, sebelah barat laut Kota Gaza. Mereka menambakan selang air ke arah mereka, memaksa para nelayan Gaza melarikan diri, khawatir akan nyawa mereka.

Kapal angkatan laut pendudukan terus-menerus menyerang para nelayan, mencegah mereka melakukan profesi mereka dalam menangkapi ikan di Laut Gaza, untuk sekedar menyambung hidup mereka.

Sebelumnya, perahu nelayan Palestina terbalik di laut Jalur Gaza, lepas pantai kamp pengungsi Nusairat, wilayah tengah Jalur Gaza. Peristiwa ini mengakibatkan beberapa nelayan hilang dan tiga orang terluka.

Saat itu perahu sedang pulang dari melaut selepas pukul 2 malam, ketika mendekati pantai perahu terbalik karena cuaca buruk. Salah seorang awak perahu hilang dan 3 lainnya berhasil mencapai pantai dalam keadaan terluka.

Sumber-sumber keamanan Palestina mengatakan, “Nelayan Haitsam Ibrahim (22) hilang jejaknya di dekat pelabuhan nelayan di pantai kamp pengungsi Nusairat ketika perahu terbalik dan belum diketahui nasibnya hingga sekarang.”

Sumber keamanan Palestina menyatakan, “Anggota tim darurat Damkar dan Polisi Laut sudah diturunkan ke laut untuk mencari nelayan yang hilang dengan menggunakan lampu penerang dan perahu-perahu penyelamat namun belum berhasil,”

Udara sangat dingin dialami keempat nelayan setelah perahu mereka terbalik. Tiga nelayan berhasil lolos hingga pantai, sementara Haitsam Ibarahim mengalami kram sehingga tidak berhasil berenang menuju pantai.

Sejak hari Selasa lalu cuaca ekstrim dan badai salju menerpa sejumlah negara kawasan Timur Tengah termasuk wilayah Palestina. Sedikitnya sudah 4 warga Gaza meninggal, 3 di antaranya anak-anak, akibat cuaca buruk ini. (Plf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here