Spirit of Aqsa– Mahasiswa di Universitas Oxford memprotes keputusan kampus mengundang Nancy Pelosi, mantan Ketua DPR AS yang dikenal vokal mendukung Israel.

Mengutip laporan Aljazeera, puluhan mahasiswa menggelar protes di luar ruang tempat Pelosi memberikan pidato. Mereka mengeluarkan slogan-slogan menolak kehadiran Pelosi dan mendukung Palestina.

Salah satu mahasiswa bahkan membentangkan bendera Palestina di depan Pelosi. Namun, mahasiswa tersebut langsung ditangkap oleh polisi setempat.

Aksi ini merupakan bagian dari gerakan yang lebih luas yang sedang melanda kampus-kampus Amerika. Gerakan demonstrasi dukung Palestina itu juga mulai merambah ke luar negeri sebagai penolakan terhadap terus berlanjutnya perang Israel di Gaza dan pembantaian yang terjadi di sana.

Pelosi dikenal karena dukungannya terhadap Israel, menyebut pendirian negara itu sebagai “prestasi politik terbesar abad ke-20”, dan bangga bahwa “Amerika adalah sekutu tertua Israel”.

Seperti mayoritas Demokrat, Pelosi menyatakan dukungan kuatnya kepada Tel Aviv saat awal serangan Israel di Gaza sebagai respons terhadap serangan Hamas. Namun, dia baru-baru ini menyatakan ketidaksetujuannya terhadap metode yang diterapkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sejak serangan pada 7 Oktober tahun lalu.

Israel telah melanjutkan perangnya di Gaza selama lebih dari 6 bulan, menyebabkan puluhan ribu warga sipil gugur syahid dan terluka, kebanyakan di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Ini terjadi meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi untuk menghentikan kekerasan segera, dan meskipun Israel telah dihadapkan ke Pengadilan Internasional atas tuduhan “genosida”.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here