Spirit of Aqsa– Militer teroris Israel terus-menerus membombardir Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan. Pembantaian tersebut menyebabkan puluhan warga sipil syahid dan terluka. 

Tim penyelamat juga kekurangan alat untuk mengevakuasi korban yang masih terperangkat di bawah puing-puing reruntuhan. 

Jumlah syuhada dalam serangan udara Israel di Kota Rafah dilaporkan meningkat, dengan serangan yang menyasar tiga rumah di kota tersebut. Ada 16 syuhada dalam serangan itu.

Di kamp Shaboura di tengah Rafah, pesawat-pesawat militer Israel menyerang sebuah rumah yang menampung pengungsi, mengakibatkan kematian 6 warga Palestina.

Laporan Al Jazeera melaporkan, tujuh warga Palestina, termasuk tiga anak-anak, meninggal dalam serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarga Abu Taha di dekat Lapangan Pemeriksaan di timur kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Keterbatasan Alat Evakuasi

Tim penyelamat mengatakan, keterbatasan sumber daya mempengaruhi evakuasi korban yang terperangkap di bawah puing-puing, yang menyebabkan peningkatan kerugian manusia dan jumlah korban.

Laporan Al Jazeera juga mencatat jatuhnya dua martir dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di lingkungan Sabra di Kota Gaza.

Laporan kami juga menyebutkan bahwa pesawat-pesawat Israel menyerang sebuah blok perumahan di Wilayah Wadi Gaza, utara kamp Bureij. Suara ledakan terdengar di daerah yang diserang, sementara tiang asap terlihat naik dari lokasi tersebut.

Di Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, laporan Al Jazeera menyebutkan bahwa layanan pemadam kebakaran berhasil mengevakuasi jenazah 13 martir dari lingkungan Al-Amal di bagian barat wilayah tersebut.

Laporan kami juga mencatat kedatangan 3 korban luka ke “Rumah Sakit Eropa Gaza”, salah satunya seorang anak yang kehilangan kedua tangannya dan kakinya akibat ledakan peluru sisa-sisa pendudukan di rumah-rumah warga di wilayah Al-Zana, di timur kota Bani Suhaila di Khan Yunis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here