Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Wietkoff, menyatakan bahwa proses negosiasi terkait pertukaran tahanan dan gencatan senjata di Gaza berlangsung dengan baik. Pernyataan ini disampaikan sehari setelah Presiden AS Donald Trump menyebut adanya “kabar baik tentang Gaza” dan mengucapkan terima kasih kepada Wietkoff.
Menurut Jerusalem Post, Israel telah menyampaikan peta baru yang mencerminkan fleksibilitas tambahan dalam pembicaraan yang dimediasi Qatar dan Mesir. Fokus negosiasi kini bergeser dari poros Morag ke kehadiran militer Israel di kota Rafah.
Channel 12 Israel melaporkan bahwa Israel siap mundur dari posisi awalnya di koridor Morag, dan terbuka terhadap pengaturan baru di “koridor pesisir” sepanjang perbatasan Gaza. Bahkan, Tel Aviv menunjukkan kesiapan untuk kembali ke garis gencatan senjata sebelumnya dengan sedikit penyesuaian.
Namun, masih terdapat perbedaan dalam isu rasio pembebasan tahanan dan soal bantuan kemanusiaan.
Dari pihak Palestina, juru bicara Hamas, Jihad Taha, menegaskan bahwa gerakannya telah bersikap fleksibel demi menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina. Ia juga menolak upaya memisahkan wilayah manapun dari Jalur Gaza dan menegaskan bahwa Hamas tidak akan menerima keberadaan pendudukan di wilayah tersebut.
Putaran negosiasi tidak langsung antara Hamas dan Israel dimulai sekitar sepuluh hari lalu di Doha, dengan mediasi dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.