Senin, 15 September 2025 — Menurut laporan dari sumber berita Tunisia, kapal terakhir Armada Sumud asal Spanyol, yakni “Sultana”, telah berangkat dari pelabuhan Bizerte, Tunisia utara, menuju Gaza dalam upaya untuk memecah blokade yang diberlakukan Israel.
Koran lokal Bizerte FM melaporkan bahwa kapal tersebut meninggalkan pelabuhan pada hari Senin siang. Di atas kapal ini terdapat aktivis dari Aljazair, Afrika Selatan, dan beberapa negara Eropa. Sementara itu, ada dua sampai tiga kapal Armada Spanyol yang tidak akan berlayar karena masalah teknis.
Sebelumnya, pada pagi hari Senin, dua kapal Spanyol lainnya, “Family” dan “Alma”, juga meninggalkan Bizerte. Selain itu, Armada Maghribi mengumumkan bahwa kapal keempat mereka dari pelabuhan Qomret akan berlayar hari itu juga, kapal Tunisia bernama “Hind Rajab”. Kapal itu dinamai sesuai seorang gadis Palestina yang terbunuh ketika berusia lima tahun dalam pengeboman oleh militer Israel pada 29 Januari 2024.
Media juga memuat bahwa kapal Hind Rajab membawa bendera Tunisia dan tiga orang peserta asal Tunisia. Sebuah klip video menunjukkan bahwa ada juga aktivis dari Pakistan di atas kapal tersebut.
Sampai Ahad malam, 16 kapal dari Armada Sumud Global telah meninggalkan pelabuhan-pelabuhan Qomret, Sidi Bou Saïd, dan Bizerte di utara Tunisia menuju Gaza. Armada global ini diperkirakan terdiri dari sekitar 50 kapal, termasuk konvoi Maghribi sejumlah 23 kapal, membawa ratusan relawan dari berbagai negara.
Artikel ini juga mengingatkan bahwa Israel sebelumnya pernah melakukan intersepsi terhadap kapal-kapal solidaritas yang mencoba mendekati Gaza, dengan penyitaan kapal dan deportasi aktivis yang terlibat.