Spirit of Aqsa, Palestina- Jurubicara UNICEF, James Elder, mengaku “kehabisan cara” untuk menggambarkan penderitaan anak-anak di Jalur Gaza. Dia menyebut agresi militer Israel yang sedang berlangsung merupakan ‘perang terhadap anak-anak’.
“Saya merasa seperti hampir gagal dalam kapasitas untuk menyampaikan tentang pembantaian terhadap anak-anak yang tiada henti di sini,” kata Elder dalam sebuah video yang diunggah di akun X dan instagram setelah pulang dari Jalur Gaza.
Dia mengaku tidak bisa berhenti memikirkan tentang 1,8 juta orang di wilayah Jalur Gaza selatan.
“Saya rasa tidak ada waktu lebih dari lima atau 10 menit sepanjang malam, dan saya benar-benar tidak tidur, saat ada sesuatu yang tidak terbang di atas kepala atau langit bersinar,” katanya.
Dari pengalaman mengunjungi Jalur Gaza tersebut, Elder menyimpulkan bahwa serangan Israel merupakan perang melawan anak-anak.
“Ini pengeboman perang terparah saat ini di Gaza selatan. Saya melihat begitu banyak korban anak-anak,” kata Elder dalam sebuah video yang diunggah di akun X dan instagram setelah pulang dari Jalur Gaza.
“Kami mendapatkan peringatan terakhir untuk menyelamatkan anak-anak; serta suara hati nurani kami,” kata dia menambahkan.