Spirit of Aqsa– Kantor Media Pemerintah Palestina mengumumkan, jumlah korban yang tiba di rumah sakit di Jalur Gaza dalam 48 jam terakhir telah mencapai 320 orang, termasuk yang meninggal dan terluka. Korban tiba dengan tubuh yang terbakar akibat penggunaan senjata terlarang oleh tentara Israel.
Perkiraan tim medis, senjata yang digunakan oleh tentara Israel yang menyebabkan luka bakar tingkat tiga ini adalah rudal dan bom yang dikenal sebagai senjata termal atau senjata kimia. Senjata ini bersifat non-konvensional dan dilarang secara internasional serta tidak boleh digunakan terhadap manusia. Sebagian besar senjata tersebut diproduksi di Amerika Serikat.
“Senjata ini menyebabkan reaksi kimia dengan kulit, yang langsung menyebabkan erosi kimia pada jaringan tubuh korban, menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dan kerusakan fisik yang mendalam. Luka bakar yang dihasilkan dapat berakibat fatal dalam waktu 27 jam atau kurang, dan banyak korban telah meninggal dengan cara yang tragis ini,” demikian pernyataan Kantor Media Pemerintah, dikutip Palinfo, Selasa (16/7/2024).
Media pemerintah mengecam kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan. Mereka menyerukan seluruh negara di dunia untuk mengutuk kejahatan ini dan menuntut Israel di pengadilan internasional.
Selain itu, media pemerintah menuntut agar Amerika Serikat bertanggung jawab penuh atas penyediaan senjata terlarang ini kepada Israel. Mereka juga meminta agar Israel bertanggung jawab atas kejahatan dan pembantaian yang dilakukan terhadap warga sipil dan pengungsi.
Kantor Media Pemerintah mengimbau masyarakat internasional, semua organisasi internasional dan PBB, serta seluruh negara di dunia untuk menuntut Israel dan menekan mereka agar menghentikan perang genosida yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap rakyat Palestina.