RS Lapangan Khusus Kuwait di kawasan Mawasi, Khan Yunis, selatan Gaza, tergenang air akibat hujan deras Selasa pagi, memaksa penutupan sementara ruang operasi, ruang bersalin, dan beberapa ruang inap.
Dalam pernyataan resmi di Facebook, rumah sakit menjelaskan bahwa tim medis sejak pagi mengevakuasi air dan memperbaiki kerusakan di area terdampak, sementara unit lain tetap memberikan layanan medis meski menghadapi kondisi sulit.
Hujan ekstrem ini juga merendam ribuan tenda pengungsi di selatan Gaza, terutama di kawasan Mawasi yang padat, memperparah krisis kemanusiaan yang sudah rapuh. Banjir tenda pengungsi bukan kejadian baru; peristiwa serupa tercatat 15 November lalu.
Wilayah pengungsian di Gaza saat ini diterjang sistem cuaca ekstrem baru sejak Senin malam, dengan badai petir dan hujan lebat, memperburuk kondisi penduduk yang minim infrastruktur perlindungan.
Situasi ini bertepatan dengan keterbatasan bantuan pangan dan medis setelah hampir dua tahun perang, dengan jumlah truk bantuan yang masuk tidak mencukupi, serta kerusakan luas di sebagian besar wilayah Gaza.
Selain bencana alam, pelanggaran gencatan senjata yang berlaku sejak 10 Oktober 2025 terus terjadi, dengan ratusan serangan udara dan operasi militer tercatat di beberapa wilayah, menurut laporan lokal.
Sumber: Al Jazeera, Media Palestina










