Spirit of Aqsa- Perlawanan Palestina menyerang kota Beersheba Israel dengan dua gelombang roket untuk pertama kalinya sejak Desember 2023. Gelombang roket itu diluncurkan bersamaan dengan serangkaian operasi terhadap pasukan Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan dan di lingkungan Zaitun di Kota Gaza, Jalur Gaza Utara.
Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Islam (Hamas), mengumumkan pada Jumat malam bahwa mereka telah menyerang kota Beersheba sebagai respons terhadap pembantaian terhadap warga sipil.
Kurang dari dua jam setelah gelombang pertama, Al-Qassam mengumumkan penyerangan kembali ke kota dengan gelombang roket lainnya, dan wartawan Al Jazeera melaporkan bahwa sirene peringatan berbunyi di Beersheba, Hatzerim, dan Negev Barat.
Stasiun penyiaran Israel melaporkan bahwa Beersheba diserang oleh hujan roket 15, yang menyebabkan cedera di antara warga Israel dan kerusakan bangunan, menurut media Israel.
Sementara itu, tentara Israel mengatakan bahwa roket-roket diluncurkan dari Rafah dan pusat Gaza, dan menambahkan bahwa beberapa di antaranya jatuh di daerah terbuka.
Adegan “Hari-hari Awal”
Stasiun Israel Channel 14 melaporkan bahwa Hamas meluncurkan roket ke Israel dengan kekuatan yang sama seperti di awal perang.
“Serangan roket terhadap Beersheba membawa kita kembali ke hari-hari awal perang,” kata koresponden saluran itu.
Sementara itu, Al Jazeera mendapatkan gambaran dari pertempuran sengit antara Brigade Al-Qassam dan tentara Israel di timur Rafah.
Gambar-gambar tersebut menunjukkan Brigade Al-Qassam menargetkan pasukan Israel yang bertahan di rumah-rumah, dan tank-tank Israel yang melakukan penyerbuan di area tersebut.
Al-Qassam mengatakan bahwa mereka telah menyerang pasukan pendudukan dengan mortir di timur Rafah menggunakan sistem roket kaliber 114 mm.
Sementara itu, Saraya al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, mengatakan bahwa pejuangnya menyerang pasukan pendudukan dan kendaraan mereka yang melakukan penyerbuan di timur Rafah dengan mortir, dan juga mengumumkan bahwa mereka telah menguasai pesawat tak berawak jenis Sky Lark di kota.
Tentara Israel memulai serangan mereka di wilayah timur Rafah pada hari Senin lalu, dan pasukannya menduduki sisi Palestina dari perbatasan Rafah.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa tentara pendudukan terus menguasai perbatasan selama empat hari, menghalangi kedatangan bantuan makanan dan obat-obatan ke semua provinsi di wilayah tersebut, serta mencegah perjalanan individu, pasien, dan korban luka untuk pengobatan.
Tentara pendudukan terus melakukan penyerbuan di lingkungan timur kota, dengan terus berlanjutnya serangan artileri dan udara, serta penghancuran beberapa rumah di kota Shoqah dan lingkungan Salam di timur Rafah.
Seiring dengan serangan ini, pasukan Israel terus mencoba untuk menyerbu lingkungan Zaitun di Kota Gaza, di mana mereka dihadang oleh perlawanan Palestina.