Spirit of Aqsa, Jakarta– Sekjen Spirit of Aqsa, Ustadz Umar Makka, menceritakan kisah menarik dari Nabi Sulaiman AS yang berkurban 20 ribu kuda. Nabi Sulaiman berkurban untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Atas tindakan tersebut, Allah SWT langsung menundukkan angin kepada Nabi Sulaiman untuk dijadikan kendaraan.

Nabi Sulaiman AS merupakan sosok nabi yang sangat menyukai kuda. Saking gemarnya, para ulama menyebut dia memiliki kuda sebanyak 20 ribu. Kuda-kuda yang dimiliki itu biasa digunakan untuk berdakwah di berbagai tempat dan berjihad di jalan Allah SWT.

Suatu hari, Nabi Sulaiman sibu memeriksa kondisi lebih dari 20 ribu kuda miliknya. Saking sibuknya, dia sampai lupa menunaikan shalat. Hal itu membuat dia sangat terpukul dan kesal. Dia lalu memohon ampun kepada Allah SWT.

Allah SWT lalu memerintahkan Nabi Sulaiman untuk menyembelih semua kuda-kuda tersebut. Meski sangat mencintai kudanya, rasa cinta Nabi Sulaiman kepada Allah SWT lebih besar dari apapun.

“Nabi Sulaiman pun segera menyembelih semua kudanya. Ketaatan dan keikhlasan Nabi Sulaiman kepada Allah ini lantas mendapatkan balasan,” kata Ustadz Umar saat mengisi kajian Spirit of Aqsa di Tangerang, Ahad (11/6/2023).

Allah SWT memberikan kemampuan Nabi Sulaiman untuk menundukkan angin sesuai perintahnya. Sehingga, angin bisa membawanya bergerak lebih cepat dibandingkan dengan mengendarai kuda. Waktu tempu satu bulan dapat dicapai oleh angin hanya dengan satu hari.

Menurut Ustadz Umar, ada dua pelajaran penting yang bisa dipetik dari kisah Nabi Sulaiman tersebut. Pertama, harta tidak boleh melalaikan dari ibadah kepada Allah dan mengingat-Nya. Allah SWT berfirman dalam Surah An Nur ayat 37:

“Orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat).” (QS. An-Nur: 37)

Ustadz Umar menyampaikan, orang yang selalu berzikir atau beribadah kepada Allah SWT tidak akan dilalaikan oleh harta. Nabi Sulaiman adalah raja dan manusia terkaya di muka bumi. Tapi, harta dan kekuasaan tersebut tidak melalaikannya dari ibadah kepada Allah SWT.

“Mereka tidak lalai dari zakat karena takut akan hari kiamat. Pada hari itu, hati dan mata manusia akan terguncang. Banyak orang yang tidak sadar telah dilalaikan oleh harta benda. Orang seperti ini sudah disinggung dalam Surah At-Takatsur. Nanti akan tersadar saat masuk ke dalam kubur,” ujar Ustadz Umar saat menjelaskan Surah An Nur ayat 37.

Kedua, berkurban untuk mendekatkan diri kepada Allah. Nabi Sulaiman menyembelih 20 ribu kuda untuk dibagikan kepada fakir miskin. Allah SWT lalu membalas kebaikan tersebut dengan kendaraan angin. Ini salah satu pembalasan Allah SWT kepada orang yang berkurban.

“Idul Adha sebentar lagi datang, datang perintah kurban sebagai wadah untuk mendekatkan diri kepada Allah,” ujar Ustadz Umar.

Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih dicintai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan dating lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu-bulunya.

Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah (sebagai qurban) di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR Ibn Majah dan Tirmidzi).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here