Spirit of Aqsa- Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengungkap bahwa 95% lahan pertanian di Gaza kini tidak lagi bisa digunakan akibat kehancuran besar yang ditimbulkan oleh agresi militer Israel.
Dalam laporan terbaru berbasis citra satelit, FAO mencatat hanya 688 hektare—sekitar 4,6%—lahan yang masih bisa ditanami. Kondisi paling parah terjadi di Rafah dan wilayah utara Gaza yang sepenuhnya tidak dapat diakses petani.
Lebih dari 80% lahan pertanian rusak hingga April 2025, dan 82,8% sumur pertanian turut hancur. Sebelum perang, sektor pertanian menyumbang 10% ekonomi Gaza dan menjadi sumber penghidupan bagi lebih dari 560.000 orang.
FAO menilai kehancuran ini bukan sekadar kerusakan infrastruktur, tapi runtuhnya sistem pangan yang menopang kehidupan ratusan ribu warga. Dibutuhkan investasi miliaran dolar dan komitmen jangka panjang untuk memulihkan kehidupan dan harapan di Gaza.