Spirit of Aqsa- Pasukan Israel kembali menggencarkan operasi militer di berbagai wilayah Tepi Barat pada Senin malam (27/5), dengan menyerbu sejumlah kota dan desa, menggeledah rumah-rumah warga, hingga menangkap seorang pemuda Palestina. Aksi ini berlangsung di tengah meningkatnya agresi militer di Jalur Gaza dan rangkaian pelanggaran berat yang meluas ke seluruh wilayah Palestina.

Menurut laporan kantor berita resmi Palestina, WAFA, tentara Israel menyerbu wilayah utara Tepi Barat, termasuk Desa Madama di selatan Nablus. Di sana, tentara memaksa para pemilik toko menutup usahanya dan melarang warga keluar rumah. Serangan juga terjadi di kota Azzun serta desa Imatin dan Far’ata, sebelah timur Qalqiliya, dan di Sila al-Dhahr, selatan Jenin. Meski belum ada laporan penangkapan di lokasi-lokasi itu, suasana mencekam melanda pemukiman warga.

Sementara itu, di selatan Tulkarm, tentara Israel dilaporkan mendistribusikan surat penghentian pembangunan terhadap tiga rumah dan satu lahan pertanian di Desa Shufa.

Di pos pemeriksaan al-Murabba’, barat daya Nablus, saksi mata melaporkan bahwa tentara menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina dan kendaraan mereka, meskipun tidak ada laporan korban luka.

Masih di tengah Tepi Barat, tentara Israel dilaporkan menggeledah dua rumah warga di Kota Sinjil, timur laut Ramallah. Tidak hanya merusak isi rumah, mereka juga menyita rekaman kamera pengawas milik warga.

Di utara Ramallah, seorang pemuda ditangkap saat melintasi pos pemeriksaan militer di Desa ‘Ajjul. Penangkapan ini menambah panjang daftar warga Palestina yang ditahan tanpa proses hukum yang adil.

Di bagian timur Tepi Barat, kelompok pemukim ekstremis Israel kembali melakukan sabotase dengan memotong jaringan listrik utama yang menyuplai kebutuhan warga di wilayah Shalala al-Auja, utara Jericho. Wilayah ini menjadi sasaran pelanggaran terus-menerus, termasuk pendirian pos pemukiman ilegal di tengah permukiman warga Badui serta pembatasan mobilitas mereka.

Sementara itu, di selatan Tepi Barat, saksi mata mengonfirmasi penggerebekan tentara Israel ke kota Sa’ir dan at-Tabaqah, utara dan selatan Hebron, meski belum diketahui adanya korban atau penangkapan.

Seiring pembantaian brutal yang berlangsung di Gaza, Israel juga terus memperluas kekerasannya di Tepi Barat, termasuk di Al-Quds Timur. Data terbaru mencatat sedikitnya 969 warga Palestina gugur, lebih dari 7.000 terluka, dan lebih dari 17.000 lainnya ditangkap sejak eskalasi dimulai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here