Spirit of Aqsa, Jakarta- Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, meminta pemerintah Indonesia menolak kedatangan Timnas Israel ke Piala Dunia U-20. Ini karena Indonesia merupakan negara yang memiliki sikap konstitusional anti penjajahan dan anti apartheid.
“Israel adalah penjajah, brutal dan tiap hari menjarah Tanah Palestina, membunuh warga Palestina tak berdosa, baik muslim maupun kristiani. Sebagai negara yang jelas dalam konstitusi menjunjung sikap antipenjajahan, antiapartheid, kedatangan Timnas U-20 Israel harus ditolak di Indonesia,” kata Fadli Zon di Jakarta, Senin (6/2).
Selain Fadli Zon, Gerakan Boycott, Divestment, and Sanction (BDS Indonesia) juga menolak kedatangan Timnas Israel ke Piala Dunia U-20. Gerakan BDS ini merupakan bentuk pergerakan global yang bertujuan untuk menghentikan pendudukan dan kolonisasi Israel terhadap Palestina.
Penolakan BDS Indonesia itu tercantum dalam laman bdsmovement. Mereka menilai keterlibatan Israel dalam Piala Dunia U-20 harus ditolak didasarkan pada temuan bahwa Timnas Israel secara aktif melibatkan klub-klub dari pemukiman ilegal milik Israel di daerah Tepi Barat. Tindakan ini dinilai oleh BDS Indonesia sebagai perilaku apartheid Pemerintah Israel atas Palestina.
Israel juga dinilai BDS menghalangi aktivitas para atlet Palestina, juga berulang kali menghancurkan fasilitas olahraga Palestina. Indonesia sendiri sejak lama berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina. Karena itu, menurut BDS, dengan memberikan visa kepada Timnas Israel untuk masuk ke Indonesia merupakan bentuk dukungan terhadap rezim apartheid.