Demonstrasi kembali terjadi di jalan-jalan Eropa unuk menyuarakan solidaritas terhadap rakyat Palestina dan kecaman terhadap pembantaian yang dilakukan Israel di Jalur Gaza. Para demonstran juga menuntut gencatan senjata dan mengakhiri pembantaian yang terjadi di Gaza.
Republik Ceko
Puluhan orang turut serta dalam protes di ibu kota Republik Ceko, Praha, sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza, di mana mereka mengibarkan bendera Palestina dan melantunkan slogan-slogan mengecam Israel.
Prancis
Di Marseille, selatan Prancis, protes massal berlangsung memenuhi jalanan kota, di mana para peserta mengeluarkan seruan dukungan bagi Gaza dan mengibarkan tanda kemenangan serta foto-foto anak-anak Palestina yang menjadi korban dalam perang terus-menerus Israel di wilayah tersebut.
Para demonstran menuntut penghentian segera perang di wilayah tersebut dan pengiriman bantuan kemanusiaan bagi penduduk di sana.
Swedia
Protes juga digelar di beberapa kota di Swedia seperti Malmö dan Gothenburg sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza dan rakyat Palestina. Para demonstran mengeluarkan seruan “Palestina Merdeka” sambil membawa bendera Palestina besar dan menyampaikan pidato yang mengutuk pembantaian oleh Israel.
Denmark
Di Odense, Denmark, juga terjadi protes solidaritas dengan Gaza, di mana para demonstran mengeluarkan slogan-slogan dukungan sambil melantunkan lagu-lagu Palestina yang mengajak untuk melawan pendudukan dan terus berjuang hingga akhirnya merdeka.
Australia
Di Australia, para pendukung Palestina berkumpul di Pelabuhan Botany untuk menghalangi kapal-kapal yang terkait dengan perusahaan pengiriman Israel “ZIM” dari berlabuh di Sydney, karena tuduhan bahwa perusahaan tersebut terlibat dalam pengiriman persenjataan ke Israel.
Para demonstran mengeluarkan seruan untuk memboikot Israel dan menghentikan genosida di Gaza. Beberapa demonstran ditahan oleh polisi selama protes tersebut.
Tunisia
Selain itu, warga Tunisia juga menggelar protes di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di ibu kota Tunis sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina dan kecaman terhadap agresi Israel terhadap Gaza.
Peserta protes mengibarkan slogan-slogan yang menuntut pembukaan perlintasan dengan Gaza untuk mengirimkan bantuan medis dan makanan selama bulan Ramadan. Mereka juga mengutuk apa yang mereka sebut sebagai keheningan Arab dan dukungan Barat terhadap pendudukan Israel dalam agresi mereka terhadap wilayah tersebut.
Protes-protes yang terus berlanjut
Kemarin Sabtu, ibu kota dan kota-kota di Eropa menyaksikan protes massal yang menuntut penghentian segera tembakan di Gaza dan mengutuk serangan Israel terhadap wilayah Palestina. Kota-kota yang menjadi pusat protes antara lain London, Paris, Berlin, Stuttgart, Milan, dan Copenhagen.
Sejak 7 Oktober tahun lalu, Israel terus melancarkan perang yang merusak di Gaza, menewaskan puluhan ribu warga sipil, kebanyakan di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, serta menyebabkan bencana kesehatan dan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini membuat Israel harus menghadapi pengadilan Internasional atas tuduhan melakukan “genosida”.
Kota-kota dan ibu kota di negara-negara Arab dan Barat hampir setiap hari disibukkan dengan protes massal yang menyerukan akhir dari agresi Israel terhadap Gaza dan mengutuk pembantaian harian di wilayah yang terkepung tersebut selama lebih dari 17 tahun.