Spirit of Aqsa, Yordania- Di sekitar kedutaan Israel di daerah Rabieh di ibu kota Yordania, Amman, terjadi demonstrasi massal. Para demonstran berusaha mencapai gedung kedutaan, sebagai protes terhadap pembantaian Rumah Sakit Baptis yang dilakukan oleh penjajah Israel.
Pasukan keamanan Yordania mengirimkan bala bantuan dan membentuk penghalang untuk mencegah para demonstran mencapai gedung kedutaan dalam demonstrasi yang berlanjut dari siang hingga malam. Sejumlah pengunjuk rasa ditahan, namun sumber keamanan mengatakan kepada Al Jazeera Net bahwa mereka akan dibebaskan.
Demonstrasi ini terjadi setelah “الملتقى الوطني لدعم المقاومة” menyerukan pemogokan umum pada Rabu siang, dan pawai menuju kedutaan Israel dan kedutaan Amerika. Forum tersebut mengataka, mereka adalah “mitra dalam perjuangan Palestina”. Pengumuman seruan tersebut mencakup tiga gelombang demonstrasi sepanjang hari, dari siang sampai malam.
Para pengunjuk rasa mengangkat foto Presiden AS Joe Biden dan PM Benjamin Netanyahu, dengan kalimat “Mitra dalam kejahatan dan agresi,” mengecam “kejahatan Israel yang mengerikan” dengan mengebom Rumah Sakit Baptist.
Demonstran Desak Dubes Israel Diusir
Para demonstran meminta tentara dan rezim Arab untuk campur tangan dalam mendukung perlawanan Palestina, sambil meneriakkan “Satu, dua, di mana tentara Arab?” Mereka juga meminta pemerintah Yordania untuk membuka perbatasan, menutup kedutaan di Amman, dan menutup kedutaan besar pendudukan di Amman. Mereka meminta pemerintah Yordania membatalkan semua perjanjian politik dan ekonomi serta Perjanjian “Wadi Araba”.
Sementara itu, Blok Reformasi di Parlemen Yordania menyerukan, pemulihan wajib militer dan mobilisasi Tentara Populer dan menuntut agar pemerintah memperluas jangkauannya kepada Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dan membuka kembali kantor-kantor gerakan tersebut di Amman.
Ketua blok tersebut, Saleh Al-Armouti, mengatakan, pihak berwenang Yordania harus “mengusir duta besar pendudukan segera dan selamanya dan memanggil duta besar Kerajaan untuk entitas tersebut.”
Al-Armouti menekankan pentingnya mengambil semua langkah politik, diplomatik dan hukum untuk menghadapi Israel, dan menyerukan pemasokanbantuan kemanusiaan dan medis yang diperlukan ke Jalur Gaza.
Dalam demonstrasi ini, acara utama untuk Jumat depan diumumkan, bertajuk “Sejuta Perbatasan,” ketika Forum Nasional untuk Mendukung Perlawanan menyerukan jalan keluar dari semua kegubernuran Kerajaan menuju perbatasan Yordania dengan wilayah Palestina yang diduduki.
Sumber: Al Jazeera