Gaza – 7 September 2025. Ummu Nidal Farhat, “Ibu Para Syuhada”, kembali berduka setelah putra kelimanya, Mu’min Farhat, gugur syahid dalam operasi perlawanan Gaza. Ia dikenal sejak 2002, saat mengantarkan putranya Muhammad untuk menyerang markas militer Israel di Gaza, yang menewaskan tujuh tentara penjajah.
Setelah Muhammad, anak-anaknya yang lain—Nidhal, Rawad, dan Wisam—juga menyusul jalan syahid dalam berbagai pertempuran. Kini, Mu’min menjadi putra kelima yang gugur di jalan perlawanan, meneguhkan status Um Nidal sebagai ibu yang seluruh keturunannya dipersembahkan untuk membela tanah air.
Bagi rakyat Palestina, Um Nidal adalah wajah keteguhan hati dan simbol kesabaran. Kehilangan lima putra sekaligus bukan membuatnya goyah, tetapi semakin menguatkan keyakinan bahwa jalan pengorbanan adalah bagian dari perjuangan menuju pembebasan Al-Quds.
“Dengan darah para syuhada, tanah ini akan merdeka,” begitu pesan yang kerap diulang Um Nidal kepada generasi muda Palestina.
Penutup:
Kini, nama Mu’min Farhat menambah daftar panjang putra-putra Um Nidal yang gugur di jalan perlawanan. Dunia kembali mengingat bahwa di balik setiap pejuang Palestina, ada seorang ibu yang sabar, tabah, dan siap mengorbankan segalanya demi tanah suci.
Rahimahumullah, para syuhada.