Spirit of Aqsa- Pasukan Israel melakukan pembantaian baru di kamp pengungsi al-Maghazi, Jalur Gaza tengah, pada Selasa malam (16/4/2024). Hal itu mengakibatkan kematian 11 orang syahid dan banyak korban luka-luka, sebagian besar adalah anak-anak.
Mengutip kantor berita Palestina (WAFA), serangkaian serangan udara Israel menargetkan daerah pemukiman di kamp pengungsi, menyebabkan pembunuhan 11 orang syahid, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.
Bersamaan dengan itu, pasukan Israel melanjutkan penembakan intensif di Jalur Gaza utara, menghancurkan sebuah rumah berlantai empat milik keluarga Hassouna di Jalan Al-Nafaq di utara Kota Gaza, menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah di sekitarnya.
Pasukan Israel juga terus menembakkan peluru tajam ke rumah warga Palestina di kota Beit Hanoun, Gaza utara, bersamaan dengan penembakan artileri sporadis. Pesawat-pesawat tempur Israel selanjutnya melakukan serangan udara di sebelah timur lingkungan Tuffah di Kota Gaza.
Sementara itu, pesawat tempur dan artileri Israel menargetkan beberapa rumah di kamp pengungsi Nusseirat dan pinggirannya di Jalur Gaza tengah dengan serangkaian serangan udara yang keras. Mereka juga menghancurkan tiga lantai teratas Menara Fayyad di wilayah utara kamp, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Dalam perkembangan terkait, pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara sengit terhadap Khan Yunis di Jalur Gaza selatan. Sementara itu, tim ambulans dan penyelamat berhasil mengevakuasi enam jenazah syahid dari lingkungan Al-Amal di sebelah barat kota.
Sebelumnya, setidaknya delapan warga Palestina tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan kendaraan di lingkungan Tuffah di pusat Kota Gaza.
Selain itu, tiga warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel di utara kamp pengungsi Nusseirat. Pasukan pendudukan juga menghancurkan sejumlah rumah pemukiman di utara kamp dengan bahan peledak.
Di Gaza utara, pasukan pendudukan Israel terus memaksa semua keluarga yang ada di kota Beit Hanoun untuk mengungsi selama dua hari berturut-turut, dan beberapa pemuda ditangkap.
Sebagai perkiraan awal, agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah mengakibatkan 33.843 korban jiwa warga Palestina, selain 76.575 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.