Spirit of Aqsa, Palestina- Brigade Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal besar-besaran di kota Ashkelon “yang diduduki Israel” pada Ahad malam (9/10).
Brigade Al-Qassam mengatakan, serangan ini dilakukan dalam kerangka operasi Taufan Al-Aqsa dan sebagai tanggapan terhadap penargetan rumah persembunyian.
Brigade Al-Qassam juga mengumumkan pemboman Bandara “Ben Gurion” Zionis dengan serangan rudal sebagai tanggapan atas kejahatan yang terus berlanjut dan menargetkan rumah-rumah warga sipil.
Sebelumnya, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, mengkonfirmasi bahwa Mujahidin Brigade hari ini mampu menyandera sejumlah besar tawanan pasukan musuh ke Jalur Gaza.
Abu Ubaida mengatakan, mujahidin Al-Qassam berhasil mencapai daerah Mefaqaim dan terlibat dalam bentrokan sengit yang mengakibatkan terbunuhnya dan terlukanya sejumlah besar pasukan Israel.
Dia menambahkan, pasukan Al-Qassa, masih hadir dan melakukan pertempuran di daerah Meflasim, dan pejuang Al-Qassam dapat mundur dari pangkalan Oren setelah menyelesaikan misi mereka dan mengabisi sejumlah besar pasukan musuh.
“Wahai putra bangsa dan bangsa kami, kami terus menyokong dan mendukung Pertempuran Topan Al-Aqsha dengan penuh semangat, apresiasi dan kesuksesan untuk Mujahidin kami di semua poros pertempuran,” kata Abu Ubaida melalui keterangan pers, dikutip Palinfo.
Kementerian Kesehatan Israel mengakui jumlah korban tewas di kalangan zionis sangat tinggi hingga mencapai sedikitnya 700 orang, dan 2.156 pemukim terluka, termasuk luka serius, dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh Brigade Qassam terhadap pemukiman Zionis yang berdekatan dengan Jalur Gaza.
Pada Sabtu malam, juru bicara tentara Zionis mengumumkan pembunuhan komandan Brigade Nahal dalam bentrokan bersenjata dengan perlawanan Palestina di Kerem Shalom.