Spirit of Aqsa, Palestina – Penjajah Israel mendeportasi alias mengusir puluhan warga Palestina dari Masjid Al-Aqsa dan kota Al-Quds.

Pada Kamis 4 Maret 2021, Pusat Informasi Wadi Hilweh melaporkan sebanyak 29 warga Palestina diusir Otoritas Israel dari Al-Quds.

“Keputusan Israel tersebut, termasuk mencegah 27 warga Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa dan lainnya memasuki Al-Quds, karena diduga menetap secara ilegal di kota itu,” ujar pihak Wadi Hilweh, dikutip Middle East Monitor, Jumat, 5 Maret 2021.

Wadi Hilweh menambahkan bahwa pelarangan dan deportasi itu dilakukan, terlepas dari fakta bahwa warga Palestina tersebut lahir dan dibesarkan di Al-Quds. Selain itu, dalam laporan bulanan yang memonitor pelanggaran Israel di Al-Quds, pihak Wadi Hilweh mengungkapkan bahwa penduduk setempat yang dideportasi telah mengajukan permohonan.

Sayangnya, permohonan terkait penyatuan keluarga yang telah diajukan berulang kali tersebut, tidak membuahkan hasil. Laporan tersebut juga menambahkan bahwa otoritas Israel menghancurkan puluhan fasilitas di Al-Quds.

“20 fasilitas (bangunan) di Al-Quds dihancurkan, delapan di antarnya dihancurkan sendiri (oleh warga Palestina), menyusul keputusan dari Pemerintah Kota yang berwenang,” kata pihak Wadi Hilweh.

Puluhan bangunan yang dihancurkan tersebut terletak di Silwan, Tire Baher, Sheikh Jarrah, Jabal Al Mukaber, dan Anata.

“Sekira 1.987 penduduk dan siswa Yahudi menyerang Al-Aqsa pada bulan lalu selama perayaan topeng purim mereka, sambil melakukan doa di sekitar Masjid suci,” ucap pihak Wadi Hilweh.

Berdasarkan catatan Pusat Informasi Wadi Hilweh, pasukan pendudukan melanjutkan penggalian di alun-alun Al-Buraq dan gerbang Al-Mughrabi, di dekat tembok barat Masjid.

“Pada hari Jumat, pasukan Israel terus menangkap dan mendeportasi warga Palestina dari Tepi Barat, mencegah mereka beribadah di Masjid Al-Aqsa, mendeportasi mereka dengan bus khusus ke pos pemeriksaan militer di pintu masuk kota, dan menahan mereka selama beberapa jam,” tuturnya.

Laporan tersebut menambahkan bahwa pasukan Israel menyerang biara dan gereja milik umat Katolik Roma di Al-Quds dengan membakar pintu-pintunya, dalam tiga kesempatan berturut-turut.

Pusat informasi juga mencatat pada bulan Februari 2021, total 135 penangkapan terjadi di Al-Quds, termasuk 39 anak di bawah umur dan 11 wanita.

“Penangkapan terjadi di kota-kota Issawiya dan At-Tur, juga di sekeliling jalan-jalan di Masjid Al-Aqsa,” kata pihak Wadi Hilweh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here