Spirit of Aqsa– Dengan didampingi dan di bawah naungan Rabbi Yehuda Glick, sekelompok Zionis dari China menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Kamis lalu, pada hari pertama perayaan Hari Raya Sukkot, dengan dalih “wisata”. Mereka melakukan ritual khusus dengan menaiki tangga di sisi timur menuju Kubah Batu.

Perlu dicatat bahwa Glick secara rutin mengumpulkan Zionis asing dari seluruh dunia dan mengatur penyerbuan mereka ke Masjid Al-Aqsa dengan dalih “wisata”.

Sementara, pada Ahad (10/10/2024), Ratusan pemukim Yahudi terlibat dalam penyerbuan Masjid Al-Aqsa. Mereka melakukan ritual doa Talmud dan meniup sangkakala di dalam masjid tersebut.

Menurut keterangan dari Departemen Wakaf Islam, yang bertanggung jawab atas pengelolaan masjid, sebanyak 1.390 pemukim yang terbagi dalam 22 kelompok telah menyerbu Masjid Al-Aqsa hingga pukul 11.30 waktu setempat.

Penyerbuan ini berlangsung di bawah pengamanan ketat pasukan pendudukan Israel, yang menyebar di dalam masjid, di pintu-pintunya, serta di jalan-jalan yang mengarah ke lokasi tersebut. Hal ini dikonfirmasi oleh Pusat Informasi Wadi Hilweh, sebuah lembaga hak asasi manusia yang berbasis di kota tersebut.

Menurut pusat tersebut, para pemukim meniup sangkakala dan melakukan doa-doa Talmud di dalam masjid. Mereka juga membawa persembahan berupa tumbuh-tumbuhan, seperti daun palem, dan melakukan ritual di gerbang masjid, khususnya di Gerbang Al-Qatanin dan Al-Ghazali di dekat Gerbang Al-Asbat.

Pusat tersebut juga melaporkan bahwa jalan di Gerbang Al-Asbat ditutup, dan kendaraan dilarang melintas pada hari keempat perayaan Sukkot, untuk memastikan akses pemukim menuju Tembok Barat atau Tembok Al-Buraq yang terletak di sebelah barat Masjid Al-Aqsa.

Sementara itu, Pemerintah Kota Al-Quds mengungkapkan dalam laporan hari Minggu bahwa sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, sebanyak 52.710 pemukim telah menyerbu Masjid Al-Aqsa hingga hari ini.

Kota Al-Quds telah mengalami penutupan jalan dan akses yang ketat sejak dimulainya perayaan Sukkot pada hari Kamis, yang berlangsung selama seminggu. Pasukan pendudukan Israel juga memperketat pengawasan di jalan-jalan, menutup akses menuju Masjid Al-Aqsa, dan memanggil aktivis untuk diinterogasi.

Di tengah arus ribuan pemukim yang mendatangi Tembok Al-Buraq, beberapa pemukim Yahudi juga menyerang properti milik warga Palestina di kawasan Kota Tua Yerusalem, termasuk merusak sejumlah sepeda motor milik warga.

Sementara itu, Kantor Berita Palestina melaporkan penangkapan enam warga dari Desa Beit Ijza, yang terletak di barat laut Yerusalem, setelah pasukan pendudukan Israel menyerbu dan menggeledah rumah mereka.

Sejak dimulainya perang di Gaza, pasukan pendudukan Israel telah meningkatkan operasinya di Yerusalem, dengan data yang menunjukkan 79 warga Palestina tewas, 268 lainnya terluka, dan 1.854 orang ditangkap, menurut Pemerintah Kota Al-Quds.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here