Spirit of Aqsa, Palestina- Al-Azhar menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam untuk mengambil sikap bersatu dalam menghadapi tindakan Barat yang tidak berperikemanusiaan dalam mendukung entitas Zionis.
Sejauh ini, pemimpin dari lima negara (Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan Italia) resmi merilis pernyataan bersama pada Senin (9/10). Kelima negara itu sepakat menunjukkan dukungan mutlak pada Israel. Mereka tidak mempertimbangkan dampak serius dari serangan Israel terhadap penduduk sipil Palestina di Gaza.
“Sejarah tidak akan baik terhadap mereka yang gagal mendukung rakyat Palestina. Pembunuhan, sabotase dan terorisme yang dilakukan oleh entitas Zionis adalah sebuah aib yang sejarah tuliskan dalam bentuk borok dan belang di dahi para Zionis dan para pendukungnya,” kata Al Azhar dalam pernyataan melalui situs resmi Al-Azhar, Rabu (11/10).
Lembaga Islam paling terkemuka di dunia itu juga mengecam pemberitaan media-media Barat yang bias.
“Pemberitaan media Barat bersifat fanatik dan bias terhadap Palestina dan rakyatnya. Ini adalah kebohongan-kebohongan yang menyingkapkan klaim kebebasan yang diklaim mereka (Barat) lindungi,” lanjut pernyataan Al Azhar.
Selain itu, Al-Azhar kembali menyampaikan respek atas ketabahan rakyat Palestina tercinta, dan penghargaannya atas pertahanan mereka pada tanah berharga mereka, dan kepatuhan mereka untuk tetap tinggal di tanah tersebut, tidak peduli berapapun harga yang dibayar serta pengorbanannya.
“Kepada warga Gaza yang sedang mempertahankan tanah mereka, Al-Azhar berpesan bahwa,”Lebih baik kalian mati di tanah kalian sebagai ksatria, pahlawan, dan syahid daripada meninggalkannya.”
Al Azhar juga menegaskan, “Dan ketahuilah bahwa meninggalkan tanah Anda berarti kematian tujuan Anda dan tujuan kami, serta hilangnya tujuan tersebut selamanya.”