Mantan Perdana Menteri Libya, Omar al-Hassi, mengumumkan bahwa aktivis Libya bersama relawan internasional akan berlayar dari negaranya untuk bergabung dengan armada kebebasan menuju Gaza.
Al-Hassi menyebut rombongan tersebut terdiri dari lebih dari 50 kapal yang membawa bantuan kemanusiaan, dan akan diberi nama “Armada Syahid Omar al-Mukhtar”, merujuk pada pahlawan nasional Libya yang legendaris melawan kolonialisme Italia di awal abad ke-20.
“Tujuan utama kami adalah mematahkan blokade, karena pengepungan ini telah menimbulkan kelaparan mematikan bagi rakyat kami di Gaza,” tegas al-Hassi kepada Anadolu Agency.
Langkah ini menegaskan bahwa perjuangan melawan blokade Israel bukan sekadar agenda Palestina semata, tetapi juga panggilan nurani umat manusia yang menolak kelaparan dijadikan senjata perang.