Spirit of Aqsa, Palestina- Seorang pria Palestina ditembak mati setelah melakukan perlawanan seorang diri pusat perbelanjaan di pemukiman Tepi Barat Ma’ale Adumim pada Selasa sore (1/8). Dalam aksi tersebut, pria bernama Mohannad al-Mazrra dari Azariya, melakukan perlawanan dan melumpuhkan enam imgiran gelap Yahudi.

Dikutip dari laman CGTN, layanan darurat Israel mengatakan, dua dari enam imigran ilegal Yahudi berada dalam kondisi serius. Pria itu diidentifikasi sebagai warga Palestina berusia 20 tahun yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah pusat komunitas di Ma’ale Adumim. Pria itu diketahui telah mengantongi izin kerja.

Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi pria berusia 20 tahun itu sebagai Mohannad al-Mazrra dari Azariya, sebuah kota di Tepi Barat.

Jurnalis Laura Khan dari Al Jazeera melaporkan, pria itu telah melepaskan tembakan ke segala arah di sebuah pusat perbelanjaan, melukai beberapa orang. Pria itu kemudian ditembak mati pasukan penjajah Israel.

Khan menjelaskan, kehadiran sejumlah permukiman Israel di wilayah pendudukan menjadi lokasi berulangnya ketegangan serta kekerasan antara Israel dan Palestina.

“Permukiman ini tidak hanya dianggap ilegal, tetapi warga Palestina menganggapnya sebagai bentuk kolonisasi yang merambah tanah mereka,” kata Khan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here