Spirit of Aqsa, Palestina- Setidaknya 64 anak Palestina di bawah usia 18 tahun meninggal dunia akibat tindak kekerasan dan kejahatan yang dilakukan penjajah Zionis dan ekstremis Yahudi di Tepi Barat sejak awal 2022. Korban terakhir adalah Muhammad Haitham Al-Tamimi, yang ditembak pada Kamis (1/6) dan meninggal dunia pada Senin (5/6).
Penjajah Zionis masih menahan mayat tiga anak laki-laki Palestina di bawah usia 17 tahun. Mereka adalah Atallah Rayan dari Qarawat Bani Hassan di distrik Salfit, Yusuf Subh dari kota Burqin di Jenin, dan Karim Jamal Al-Qawasmi dari kota Al-Tur di al-Quds. Jasad mereka telah ditahan sejak 2016.
Selama 2022 lalu, Pusat Informasi Palestina “Maata” mendokumentasikan laporan yang menyebutkan bahwa sebanyak 176 warga Palestina, termasuk 45 anak-anak, 7 wanita, dan 4 orang lanjut usia, gugur. In adalah angka tertinggi dalam empat tahun sebelumnya, dan hampir dua kali lipat jumlah syuhada yang mati syahid pada tahun 2021. Sementara jumlah yang terluka 8.757 orang.
Tanggal empat Juni setiap tahun bertepatan dengan Hari Internasional Anak-Anak Korban Perang, hari dunia yang disetujui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 19 Agustus 1982.