Spirit of Aqsa | Ramallah – Sumber daya hak asasi manusia mengatakan pasukan Israel telah menangkap lebih dari 750 warga asli Palestina di Al-Quds yang diduduki sejak tahun ini.
Asosiasi Tahanan mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu bahwa pasukan Israel telah menangkap lebih dari 750 warga asli Palestina dari ibu kota Palestina sejak awal tahun 2020. Penangkapan tersebut termasuk wanita, anak-anak, pemimpin, dan aktivis.
Pernyataan itu menambahkan bahwa zionis Israel tidak menghentikan penangkapan bahkan di tengah penyebaran coronavirus. lebih dari 300 warga Palestina telah ditangkap sejak Maret lalu.
Ia juga mencatat bahwa kebijakan penangkapan sistematis Israel di Yerusalem yang diduduki bertujuan untuk menggagalkan setiap kegiatan yang dapat mendukung perlawanan warga Palestina di kota suci atau melindungi masjid Al Aqsa.
Beberapa warga Yerusalem telah ditangkap lebih dari sepuluh kali, sementara kebanyakan dari mereka mendapat perintah larangan masuk ke masjid Al Aqsa atau bahkan ke Yerusalem. Penahanan di rumah juga dikenakan pada ratusan anak di kota itu.
Asosiasi itu menambahkan bahwa Israel sengaja menahan tahanan pada saat mereka dibebaskan untuk mencegah mereka dan keluarga mereka menikmati kebebasan. (QNN)