Spirit of Aqsa – Pasukan penjajah Israel menangkap dua pemuda Al-Quds dan Isawiyah, Selasa (10/11) setelah mereka menggerebek gerbang al-Rahma di Masjid Al-Aqsa.
Saksi mata menyatakan, tentara penjajah Zionis menyerbu ruang gerbang al-Rahma, sebelum mereka menangkap pemuda tersebut dan membawanya ke pusat interogasi di Kota Tua.
Wilayah timur Masjid Al-Aqsa dan area shalat Bab Al-Rahma menjadi sasaran penargetan sistematis oleh pasukan penjajah Israel dan para pemukim Zionis. Pasukan Zionis bertugas mengamankan serangan para pemukim dengan pengosongan areal tersebut dari para jamaah kaum muslimin.
Di kota Al-Issawiya, pasukan Zionis menangkap Anwar Sami Obeid setelah mereka menghentikannya dan menggeledah mobilnya di dalam kota.
Menurut sumber-sumber lokal, pasukan Zionis telah menempatkan beberapa permukiman dan wilayah Issawiya, termasuk di sekitar Masjid Al-Arbaeen.
Pada saat yang sama, pasukan penjajah Zionis menyerbu kota hingga terjadi konfrontasi kekerasan dengan puluhan pemuda yang melemparkan botol serta bom ke pasukan penjajah Israel. sementara tentara Zionis menembakkan peluru logam dan berlapis karet juga bom suara dan gas air mata ke arah warga.
Issawiya menjadi sasaran serangan setiap hari, sementara penduduk menjadi sasaran berbagai bentuk pelecehan dan penganiayaan.
Di samping itu, Otoritas Zionis juga mencegah warga kota membangun rumah mereka sendiri dan mendistribusikan surat pemberitahuan penghancuran dengan klaim dibangun tanpa izin. Di sisi lain mereka menolak untuk menyetujui rencana pembangunan warga untuk memperluas agar sesuai dengan peningkatan alami.
Penjajahan menargetkan orang-orang Al-Quds melalui penangkapan, deportasi dan denda, dengan tujuan mengeluarkan mereka dari Masjid Al-Aqsa dan memudahkan melakukan ambisi permukiman dalam memperluaskan wilayah permukimanya.