Spirit of Aqsa, Palestina – Tindakan rasis kembali dilakukan penjajah Israel terhadap mahasiswa Palestina. Dua mahasiswa Palestina ditahan oleh polisi penjajah Israel yang sedang tidak bertugas karena mendengarkan musik Arab di kampus Hebrew University di Al-Quds Barat. Mereka juga diperintahkan tidak datang ke kampus selama beberapa hari ke depan.
“Kemarin di Universitas Ibrani, dua mahasiswa Palestina duduk di kampus dan mendengarkan musik di pengeras suara. Tiba-tiba seorang polisi yang tidak sedang bertugas mendatangi mereka dan memindahkan mereka ke ruang penyelidikan. Para siswa kemudian dibebaskan, tetapi menerima instruksi untuk tidak datang ke kampus dalam beberapa hari ke depan, ”kata LSM Israel, Ir Amim, dilansir dari Wafa News, Selasa (29/3/2022).
“Pihak berwenang senang memamerkan bahwa seiring waktu, jumlah siswa Palestina Yerusalem yang belajar di Universitas Hebrew terus bertambah, tetapi tanggapan universitas menceritakan kisah yang berbeda. Universitas harus menjadi fokus pembelajaran dan penyebaran pengetahuan bukan persepsi rasis siswa, polisi atau bukan, pada teman-teman kelas,” tambahnya,
Organisasi itu menyerukan agar universitas mendukung siswa Palestina dan mengumumkan dengan suara bulat bahwa tindakan yang dilakukan mahasiswa adalah benar. Juga agar tidak menerima penangkapan yang tidak dapat dibenarkan di daerah tersebut.
Organisasi HAM internasional Amnesty International sebelumnya juga melaporkan Israel telah melakukan tindakan apertheid. Tindakan apartheid tidak hanya dilakukan kepada warga Palestina di wilayah yang dijajah, tetapi juga di Israel dan pengungsi Palestina di luar negeri.