Spirit of Aqsa – Al-Quds | Pemerintah kota al-Quds pada hari Rabu (2/2/2022), mengeluarkan laporan tentang peningkatan pelanggaran yang dilakukan penjajah Israel di al-Quds selama bulan Januari 2022.
Selama bulan Januari, kekerasan penjajah Israel telah mengakibatkan seorang warga Palestina gugur, 253 warga ditangkap, 26 rumah dan fasilitas dihancurkan. Sementara itu para imigran Yahudi melakukan 3.132 serangan dan penyerbuan ke Masjid al-Aqsha.
Pada tanggal 24 Januari, warga al-Quds Fahmi Abdel Raouf Ali Hamad (57 tahun), dari kamp Qalandia, di utara al-Quds, meninggal karena terkena tembak gas air mata yang yang ditembakkan oleh tentara penjajah Israel saat mereka menyerbu ke kamp pengungsi Qalandia, tanpa mempedulikan keberadaan pusat kesehatan UNRWA di pintu masuk kamp, di mana Hamad ada di sana untuk berobat.
Selama bulan Januari, sebanyak 30 warga Palestina luka-luka akibat serangan yang kekerasan dan serangan pasukan penjajah Israel yang menggunakan kekuatan berlebihan terhadap penduduk al-Quds di berbagai daerah al-Quds.
Sementara itu ratusan lainnya mengalami sesak nafas terkena tembakan gas beracun selama konfrontasi yang meletus di seluruh kota dan kamp-kamp pengungsi Palestina yang ada di propinsi al-Quds, terutama di kamp Qalandia, Abu Dis, Jabal Mukaber, al-Tur, al-Ram, Isawiya, Silwan , kamp Shuafat dan daerah barat laut al-Quds.
Selama Desember lalu, pasukan penjajah melancarkan operasi penangkapan besar-besaran terhadap warga al-Quds. Di mana sebanyak 253 warga ditangkap, termasuk 4 wanita. Sebanyak 27 penangkapan di antaranya terjadi setelah penyerbuan dan penghancuran rumah “keluarga Salihia” di kampung Syaikh Jarrah, 5 dari anggota keluarga dan 22 aktivis solidaritas. (PIC)