Spirit of Aqsa, Palestina – Penjajah meminadahkan Naser Abu Hmaid, tahanan Palestina penderita kanker, dari rumah sakit ke Klinik penjara Ramla. Pemindahan tersebut tak manusiawi, sebab kanker korban sudah kritis.

Pada Agustus 2021, tumor kanker terdeteksi di paru-paru Naser Abu Hmaid. Namun pihak penjara Israel menghentikan perawatannya. Akibatnya, sejak 4 Januari ia mengalami koma. Selain itu, kondisi kesehatannya juga mengkhawatirkan karena mengalami sakit parah di dada bagian kiri dan kesulitan bernapas.

Dia lalu dipindahkan ke rumah sakit Barzilai Israel karena kesehatan menurun. Di rumah sakit itu, ia telah memakai ventilator dan menderita peradangan serius pada paru-paru.

Organisasi pembela hak tahanan Palestina (PPS) mengatakan, penjajah Israel memindahkan Abu Hmaid dari rumah sakit Barzilai Israel ke klinik penjara Ramla. Klinik tersebut kekuarangan dokter spesialis, peralatan medis, dan obat-obatan.

PPS mengatakan, langkah seperti itu dengan jelas mewakili “niat penjajah untuk membunuh tahanan mengingat kondisi kesehatannya yang kritis dan kebutuhan mendesaknya untuk tindak lanjut medis.”

Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina mengatakan, kondisi kesehatan Naser Abu Hmaid, sangat memburuk, dan dia berada pada risiko kematian yang tinggi.

Saudara laki-laki Abu Hmaid juga mengatakan, Layanan Penjara Israel (IPS) telah mencegah semua orang mengunjungi Naser, termasuk anggota keluarga, Palang Merah, atau bahkan pejabat politik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here