Spirit of Aqsa, Palestina – Laporan prakiraan cuaca menyebut cuaca dingin ekstrem akan melanda Palestina hingga beberapa hari ke depan. Prakiraan itu diakibatkan penurunan cuaca di Kutub yang berdampak ke kawasan Ghalil dan meluas ke kawasan lainnya dalam beberapa jam kedepan.
Pengamat cuaca di Badan Prakiraan Cuaca Palestina Ashim Asheda mengatakan, cuaca sangat dingin menerpa wilayah Palestina Utara tadi malam. Beberapa jam di siang hari diguyur hujan dan angin kencang ke wilayah Palestina tengah, disertai dingin, dan pada malam hari menerpa wilayah Selatan, termasuk Jalur Gaza.
Asheda menyebutkan, puncak cuaca dingin di Gaza akan terjadi Rabu malam (26/1), dan berlangsung selama 24 jam, disertai hujan di kawasan Gaza, serta ada kekhawatiran timbulnya banjir.
Pada hari Jumat cuaca tidak terlalu dingin, namun curah hujan meningkat di semua wilayah, dan kemungkinan hujan akan berlanjut hingga Sabtu sore.
Adapun salju, Asheda menyebutkan peluang turunnya salju di dataran tinggi mulai petang hari ini, dan berakhir secara bertahap pada Kamis pagi, namun tetap perlu diwaspadai terjadi peningkatan turunnya salju.
Mengenai perkiraan curah hujan hari ini hingga Sabtu depan, Asheda mengatakan, curah hujan berkisar antara 40-120 mm di berbagai wilayah.
Asheda mengingatkan pada puncak cuaca ekstrim akan disertai angin kencang, terutama di sore dan malam hari.